DigiGirlz Indonesia 2017: Menumbuhkan Minat dan Membuka Wawasan Siswi Sekolah Menengah Atas Terhadap Prospek Jurusan STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematic) Melalui Talkshow dan Workshop Interaktif

 |   vishnum

Hari itu, Kamis tanggal 24 Agustus 2017, sebanyak 133 siswi dan guru pendamping dari sembilan sekolah di Jakarta terlihat antusias memasuki gedung kantor Microsoft Indonesia. Mereka adalah para siswi dan guru pendamping yang diundang oleh Microsoft Indonesia untuk menghadiri acara DigiGirlz Indonesia 2017. Tahun ini merupakan pertama kalinya DigiGirlz hadir di Indonesia.

Sedikit kilas balik mengenai sejarah dari DigiGirlz, acara ini bermula dari inisiatif para perempuan yang ada di komunitas Women in Microsoft New Jersey. Tujuannya adalah meningkatkan angka partisipasi anak perempuan di bidang STEM sejak dini. Acara ini kemudian segera menjadi tren yang menyebar dengan cepat di wilayah lain hingga akhirnya menjadi sebuah acara tahunan yang diadakan di setiap negara.

Tahun ini, DigiGirlz Indonesia mengambil tema #PerempuanMerdeka dan mengusung misi untuk mengubah pandangan siswi sekolah menengah atas mengenai jurusan STEM yang selama ini lekat dengan pandangan sebagai jurusan untuk anak laki-laki. Menghadirkan pembicara-pembicara yang inspiratif dan kompeten di bidangnya baik dari pihak Microsoft Indonesia maupun pihak luar Microsoft Indonesia seperti Alamanda Shantika (founder Binar Academy), Sissy (Initiator IDGeek Girls), Anne Toar (Winner of Line Dev Competition 2017) dan Tifani Warnita sebagai perwakilan dari tim Cimol, pemenang Microsoft Imagine Cup 2017. Acara dikemas dengan format talkshow dan workshop yang tidak hanya menarik tetapi juga menginspirasi para siswi tersebut untuk mengambil peran untuk perkembangan industry STEM di Indonesia.

Peserta sudah mulai berdatangan sejak pukul 8.30 pagi dan diarahkan untuk mencoba teknologi terbaru dari Microsoft yang dihadirkan dalam Techno Booth Experience. Pada acara DigiGirlz tahun ini, Techno Booth Experience menampilkan teknologi artificial intelligence yang mampu mengenali emosi yang ditampilkan dari wajah penggunanya. Teknologi ini merupakan bagian dari virtual machine yang terdapat oleh Azure.

Antusiasme para peserta DigiGirlz saat mencoba teknologi emotion recognition yang ada di Techno Booth Experience

Tepat pukul 10 pagi bertempat di Auditorium Microsoft Indonesia, acara dibuka dengan welcome speech yang disampaikan oleh Ibu Mulia Dewi Karnadi selaku Small Medium Corporate-One Commercial Partner Microsoft Indonesia, sekaligus sebagai salah satu perwakilan sosok perempuan inspiratif yang ada di senior level team Microsoft Indonesia dan sangat bisa menjadi role model bagi para siswi. Dalam welcome speech nya Ibu Dewi memutarkan video mengenai perempuan dalam STEM yang semakin membuat siswi-siswi semakin tertarik untuk mengikuti rangkaian acara hari itu. Selanjutnya acara dibuka oleh Mbak Sulistyaning Palupi Jati atau yang akrab dipanggil dengan Mbak Palupi, Head of Partnership Department, selaku perwakilan dari Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB). Dalam pidato singkatnya dalam pembukaan DigiGirlz, Mbak Palupi membahas mengenai peran Generasi Bisa sebagai proyek Bersama antara Microsoft Indonesia dengan YCAB untuk memberdayakan generasi muda melalui kemajuan teknologi.

Sesi pagi hari dimulai dengan dialog interaktif oleh Alamanda Shantika. Dalam sesi dialog interaktif yang berlangsung seru dan inspiratif. Sebagai salah satu sosok yang ada di balik terciptanya salah satu aplikasi ojek online yang ada di Indonesia dan kini merintis sekolah programming gratis di Jogja, Alamanda menginspirasi para siswi untuk tidak perlu ragu mengambil jurusan dan berkarir di bidang yang banyak didominasi oleh laki-laki, karena perempuan juga memiliki kesempatan untuk sukses yang sama dengan laki-laki. Lewat sesi yang bertema “Coding for Life”, Alamanda berhasil membuka sesi pagi sehingga para siswi mulai tertarik untuk mengeksplorasi dunia STEM lebih lanjut.

Sesi dialog interaktif bersama Alamanda Shantika yang membuka wawasan peserta DigiGirlz mengenai pilihan karir di dunia STEM untuk perempuan

Selanjutnya setelah Alamanda berhasil membuka sesi pagi dengan sangat baik, acara berikutnya diisi oleh talkshow dengan menghadirkan Ibu Linda Dwiyanti selaku Segment Lead Microsoft Indonesia dan Sissy yang merupakan sosok penggagas di balik komunitas IDGeek Girls dan CEO Petshopbox.com. Bertemakan “Creativity in STEM”, Bu Linda dan Sissy menunjukan kepada para siswi bahwa kreatifitas dapat tetap ditumbuhkan di dalam dunia STEM. Sesi ini bertujuan untuk mematahkan stereotype yang beredar bahwa dunia STEM hanya diisi oleh para kutu buku yang serius dan tidak mengenal kata kreatifitas. Dalam sesi tanya jawab, para peserta yang terpilih sebagai penanya terbaik mendapatkan hadiah khusus yang diberikan langsung oleh Sissy sehingga membuat sesi kedua semakin menarik dan seru.

Setelah istirahat, siswi-siswi langsung dikelompokan dalam dua kelompok besar untuk mengikuti workshop. Sesi workshop berjalan secara paralel dan terbagi menjadi kelompok Powerful Presentation dan Techno Dream Ideation. Para peserta ditantang untuk menunjukan hasil karya terbaik sebagai perwakilan dari masing-masing sekolah untuk jenis workshop yang diikuti. Meskipun agenda acara cukup padat pada hari itu, namun para peserta tetap antusias dalam menunjukan hasil karya terbaik mereka dalam workshop. Hal ini terlihat dari hasil karya yang ditunjukan oleh para peserta benar-benar unik dan otentik sehingga panitia cukup kesulitan dalam menentukan karya terbaik dari setiap workshop.

Feedback positif dari para peserta mengenai DigiGirlz Indonesia 2017

Sebagai penguat dari seluruh rangkaian acara DigiGirlz Indonesia pada hari itu, sesi diskusi panel menghadirkan sosok-sosok perempuan merdeka dari generasi millenial untuk membahas mengenai prospek karir di bidang STEM termasuk karir di perusahaan IT seperti Microsoft dari sudut pandang millenials. Acara hari itu ditutup dengan pengumuman pemenang untuk setiap workshop dan foto bersama. Wajah-wajah puas dan bangga karena telah menyelesaikan rangkaian acara dan memberikan yang terbaik dalam sesi workshop terpancar dari para peserta. DigiGirlz Indonesia tahun ini merupakan yang pertama kalinya hadir di Indonesia dan berhasil meninggalkan kesan yang baik bagi para peserta dan pengisi acara.

Sampai jumpa di acara DigiGirlz tahun depan dengan tema yang berbeda dan pengisi acara yang tidak kalah menarik lainnya.