Melalui YouthSpark #WeSpeakCode, Microsoft Ajarkan Coding Tanpa Mengenal Umur, Gender dan Latar Belakang

WeSpeakCode

Jakarta, 23 September 2014 – Microsoft mengadakan sebuah workshop perkenalan coding yang dinamakan YouthSpark #WeSpeakCode. Workshop ini merupakan insiatif dari Microsoft untuk meningkatkan ketertarikan anak muda Indonesia, khususnya bagi para wanita dan mereka yang kurang beruntung dalam hal finansial, untuk memiliki kemampuan dasar programming.

Pentingnya kemampuan dasar dalam melakukan programming yang mulai semakin banyak dibutuhkan dalam pekerjaan menjadi landasan diadakannya inisiatif #WeSpeakCode ini. Namun, banyak yang tidak tertarik untuk memperlajari coding karena kegiatan tersebut dianggap rumit.

Uniknya, cara Microsoft menunjukkan bagaimana coding dapat dilakukan oleh siapa saja terlepas dari usia dan gender, adalah dengan mengajak instruktur muda berusia 16 dan 17 tahun sebagai co-instruktur workshop. Instruktur muda bernama Renaldi dan Winda Lestari ini merupakan perwakilan dari Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB Foundation) yang juga telah mengikuti pelatihan coding oleh Microsoft bulan lalu. Renaldi dan Winda terpilih untuk menjadi perwakilan demi membantu meningkatkan ketertarikan dan pengetahuan mengenai coding.

Sesi training basic coding media oleh Renaldi dan Winda dari YCAB Foundation
Sesi training basic coding media oleh Renaldi dan Winda dari YCAB Foundation

Esther Sianipar, Community Affairs Manager Microsoft Indonesia mengatakan “Melalui YouthSpark #WeSpeakCode, kami ingin mengajak para masyarakat muda di Indonesia khususnya para wanita untuk belajar mengenai coding yang akhirnya dapat membantu meningkatkan peran mereka dalam industri IT dimana saat ini industri tersebut masih didominasi oleh pria.”

Menanggapi tantangan dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kemampuan coding kepada masyarakat berusaha diatasi Microsoft dengan cara yang berbeda. “Antusiasme dan hasil yang kami lihat saat melakukan pelatihan mengenai coding di Yayasan Cinta Anak Bangsa bulan lalu menguatkan optimisme kami bahwa coding itu mudah, menyenangkan, dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Untuk membuktikan hal tersebut kami mengajak Renaldi dan Winda untuk membantu menunjukkan kepada masyarakat betapa mudahnya coding,” ujar Esther.

Renaldi, sang instruktur muda, yang masih berumur 17 tahun menyatakan bahwa ia sangat senang dapat mengambil bagian dari YouthSpark #WeSpeakCode. “Senang rasanya saya dapat berbagi kepada teman-teman di workshop tentang coding yang saya pelajari di bulan Juli lalu. Ternyata coding itu mudah untuk dipelajari dan sangat seru! Maka dari itu, saya sangat bersemangat dalam mengajak lebih banyak teman untuk belajar coding.”

Menambahkan hal ini, Maretha Dewi dari Microsoft Devices menanggapi, “Pelatihan ini merupakan wujud awal yang sangat penting. Sudah banyak prestasi membanggakan yang telah berhasil diraih oleh developer Indonesia – baik di dunia internasional ataupun jumlah download. Contohnya saja, Save the Hamster, pemenang ke-dua Imagine Cup dan aplikasi Momento yang berhasil meraih lebih dari satu juta download,“ ungkap Maretha.

Melalui Program DVLUP, Microsoft Devices memberikan wadah bagi para pengembang aplikasi untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam membuat aplikasi di ekosistem Windows Phone.

Latihan basic coding ini menggunakan Windows 8.1 Tablet dan Windows Phone
Latihan basic coding ini menggunakan Windows 8.1 Tablet dan Windows Phone

YouthSpark #WeSpeakCode merupakan bagian dari inisiatif Citizenship Microsoft yang berkomitmen untuk membantu anak muda/i menciptakan kesempatan melalui berbagai inovasi, pelatihan, dan menciptakan apps developer dari Indonesia dalam mendukung kreatif ekonomi serta keberlanjutannya. Microsoft mempunyai target untuk memberikan pelatihan kepada 300 juta anak muda di seluruh dunia pada tahun 2015.

“Microsoft telah berpartner dengan lebih dari 350 organisasi yang berfokus pada pengembangan anak muda melalui lebih dari 30 program dan kemitraan. Hingga saat ini, kami telah mencapai 227 juta anak muda di lebih dari 100 negara seluruh dunia. Beberapa dari anak muda yang mendapat pelatihan kami beraspirasi untuk menjadi wirausaha, desainer busana, pembuat games, pembuat kebijakan, dan juga software engineer,” kata Esther.

Esther menambahkan, “Menurut data International Labour Organization, 70% dari jumlah pengangguran di Indonesia adalah anak muda. Hal ini disebabkan oleh kesempatan yang tidak adil dalam mengakses pelatihan untuk meningkatkan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan karir. Oleh karena itu, Microsoft melalui YouthSpark #WeSpeakCode, ingin membantu anak muda agar dapat mempunyai kemampuan ilmu komputer dasar di era yang serba digital.”

Kegiatan #WeSpeakCode merupakan fokus Microsoft Indonesia sepanjang tahun 2014-2015 yang dipayungi oleh YouthSpark (www.microsoft.com/youthsparkhub). Microsoft Indonesia akan terus melakukan #WeSpeakCode kampanye dan pelatihan melalui program-program seperti BizSpark, DreamSpark, Imagine Cup dan Appathon. Tujuan program-program ini untuk belajar keterampilan, mempersiapkan pekerjaan masa depan, bahkan untuk memulai bisnis sendiri. Microsoft YouthSpark berkomitmen untuk membantu anak-anak muda menangkap peluang.

-Selesai-

About Microsoft
Founded in 1975, Microsoft (Nasdaq “MSFT”) is the worldwide leader in software, services, devices and solutions that help people and businesses realize their full potential. For news about Microsoft in Indonesia, join the conversation on Twitter. Follow us @MicrosoftID