2018 Central Java Skills Competition & Job Fair, Cetak 2.000 Tenaga Kerja Muda Yang Unggul dan Terampil

 |   vishnum

Semarang, 25 Agustus 2018USAID RWAP menyelenggarakan kegiatan kompetisi keterampilan teknis (skill competition) dan bursa kerja (job fair) di Kota Semarang. Acara ini merupakan salah satu dari rangkaian Program Percepatan Siap Kerja (Ready-to-Work Accelerator Program-RWAP). Melalui kegiatan ini, RWAP bekerjasama dengan Microsoft untuk mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

Tujuan kegiatan ini adalah: (1) mempromosikan lembaga-lembaga pelatihan ketenagakerjaan (BLK/LPK/LKP) sebagai salah satu tempat untuk memperoleh keterampilan sehingga siap memasuki dunia kerja, (2) menunjukkan bahwa keterampilan hasil pelatihan di lembaga-lembaga pelatihan tersebut dapat menjadi bekal memasuki dunia kerja, (3) menghubungkan para lulusan lembaga pelatihan ketenagakerjaan, termasuk mendapatkan kesempatan untuk melamar pekerjaan melalui situs daring generasibisa.id. Platform ini merupakan bagian dari inisiatif Microsoft M-Powered, sebuah digital platform yang bertujuan untuk membekali generasi muda Indonesia dengan pengetahuan, kepercayaan diri, serta kesiapan dalam berkarier.

RWAP didukung oleh United States Agency for International Development (USAID), sebuah lembaga pembangunan internasional dari Amerika Serikat. RWAP merupakan salah satu dari beberapa program yang secara bersama-sama dimaksudkan untuk mendukung pelatihan dan penempatan 200.000 tenaga kerja muda tidak mampu dan rentan dari daerah di Indonesia yang secara ekonomi masih menghadapi tantangan.

Program USAID ini dilatarbelakangi oleh kondisi bahwa pada tahun 2030, Indonesia akan mengalami puncak bonus demografi. Penduduk usia produktif mencapai 60% dari total populasi di Indonesia. Indonesia memiliki tingkat pengangguran terbuka 5,13% dan anak muda kurang mampu dan rentan menjadi penyumbang terbesar untuk angka pengangguran (BPS, 2018). Diperlukan berbagai strategi untuk mempersiapkan tenaga kerja muda Indonesia yang lebih terampil.

“Fokus RWAP adalah membangun kerjasama dengan lembaga pelatihan teknis yang berkualitas (BLK/LPK/LKP), mitra perusahaan, universitas, dan pemerintah. Kami membantu lembaga pelatihan teknis agar memiliki standar internasional, yang dapat berfungsi sebagai pusat unggulan (Center of Excellence) dan jaringan (hub) di wilayah program kami,” ujar Toto Purwanto, Chief of Party RWAP.

Pada kurun waktu satu setengah tahun (April 2017 – September 2018), program dimulai dengan tiga atau empat lembaga pelatihan di wilayah Semarang dan sekitarnya. RWAP fokus membangun sumber daya manusia di 3 sektor industri, yaitu ritel, garmen, dan elektronik.

Para peserta yang hadir di ”2018 Central Java Skills Competition & Job Fair” juga mendapatkan kesempatan untuk melamar pekerjaan melalui situs daring generasibisa.id. Platform ini merupakan bagian dari inisiatif Microsoft M-Powered, yang fokus untuk mengurangi angka pengangguran di Indonesia dengan mengembangkan job portal bagi lulusan SMA/SMK dan sederajat.

“Sebanyak 70% dari total penduduk Indonesia berada dalam usia angkatan kerja produktif (15-64 tahun). Hal itu berkontribusi positif terhadap pembangunan Indonesia, tetapi sayangnya masih banyak di antara mereka yang belum mendapatkan pekerjaan. Platform GenerasiBisa! sejalan dengan misi Microsoft untuk memberdayakan generasi muda agar dapat memperoleh lebih banyak kesempatan di masa depan.” Jelas Deni Yudi Syahputra, Country HR Lead Microsoft Indonesia. “Kami senang dapat bekerjasama dengan RWAP di Jawa Tengah, karena kami yakin bahwa diperlukan kolaborasi dan sinergi berbagai pihak untuk dapat mengurangi angka pengangguran di Indonesia,”

”2018 Central Java Skills Competition & Job Fair” mengundang 2.000 peserta dari berbagai BLK/LPK/LKP di 6 kota/kabupaten di provinsi Jawa Tengah, antara lain Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Demak, Kabupaten Kendal, Kota Salatiga, dan Kota Surakarta.

“Kami sangat berharap pendampingan program USAID RWAP kepada lembaga-lembaga pendidikan teknis di Jawa Tengah dapat terus berlanjut. Dengan mengedepankan pelatihan berbasis mutu, BLK/LPK/LKP dapat memastikan kualitas proses pembelajaran di lembaga tersebut dapat memberikan lulusan yang dibutuhkan oleh industri di Jawa Tengah,” ujar Ibu Wika Bintang, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah.