Tujuh Rekomendasi Presiden Direktur Microsoft Indonesia Haris Izmee untuk Tingkatkan Keamanan dan Lindungi Diri Anda dari Serangan Siber

 |   vishnum

Haris Izmee, President Director of Microsoft Indonesia with CfDS UGM on CEO Talk

Jakarta, 8 November 2018 – Sistem keamanan siber yang mumpuni menjadi salah satu penopang proses transformasi digital. Terlebih dengan era Industri 4.0 di mana Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perindustrian, telah meluncurkan Roadmap “Making Indonesia 4.0” yang menjadi strategi nasional untuk mengembangkan perindustrian berbasis teknologi.

Presiden Direktur Microsoft Indonesia Haris Izmee awal minggu ini diundang oleh Center for Digital Society (CfDS), sebuah pusat riset dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta untuk menjadi salah satu pembicara dalam sesi rutin CEOTalk. Dalam kesempatan ini, Haris membawakan presentasi bertemakan “Cybersecurity in Indonesia: Are We Prepared for It?” di hadapan mahasiswa, dosen dan media. Dalam diskusi yang berlangsung selama satu jam tersebut, ada beberapa poin penting rekomendasi yang diangkat Haris dalam presentasinya untuk melindungi, baik individu maupun organisasi, dari serangan siber (cybersecurity).

  1. Mulai berdisiplin dari diri sendiri, baik sebagai individu maupun organisasi

Yang termudah dan bisa dilakukan setiap individu adalah dengan selalu menggunakan software terbaru serta lakukan pembaruan software  secara rutin demi mendapatkan keamanan data yang maksimal serta praktik internet yang sehat dan aman. Selain itu, menjaga kata sandi yang kuat, penggunaan otentikasi multi-faktor terhadap otentikasi mencurigakan jika diperlukan, memperbaharui dan memelihara keaslian perlindungan sistem operasi, perangkat lunak, dan anti-malware dapat meningkatkan kemampuan menghadapi serangan siber, baik sebagai individu maupun organisasi.

  1. Kemanan siber sebagai penggerak transformasi digital

Dengan semakin bergeraknya tren global ke arah perekonomian digital yang mengandalkan teknologi, keamanan siber menjadi hal yang sangat penting untuk memastikan transformasi digital, baik pada skala individu, organisasi/ bisnis, maupun negara berjalan dengan lancar. Sebaliknya, transformasi digital juga memberikan peluang bagi praktik keamanan siber untuk meninggalkan cara lama dan memperkuat sistem keamanannya untuk menghadapi tantangan-tantangan digital.

  1. Terus berinvestasi untuk perkuat fundamental organisasi dalam keamanan siber

Dengan terus melakukan praktik dasar keamanan terbaik, sebagian besar serangan siber dapat dicegah. Sudah saatnya setiap individu dan organisasi memahami dasar-dasar keamanan siber untuk mencegah terjadinya serangan siber di masa mendatang, termasuk diantaranya selalu menggunakan sistem operasi dan perangkat lunak serta anti-malware yang asli dan senantiasa diperbaharui.

  1. Tingkatkan kemampuan dan lengkapi dengan perangkat terintegrasi terbaik

Dengan menggunakan perangkat yang terintegrasi, individu dan organisasi bisa mengurangi jumlah perangkat yang digunakan dan sekaligus mengurangi kerumitan dalam operasi keamanan organisasi. Selain itu, memaksimalkan keterampilan karyawan untuk menggunakan perangkat yang ada juga akan membantu mengoptimalkan penanganan risiko keamanan siber.

  1. Tinjauan, evaluasi serta kepatuhan yang berkelanjutan

Setiap organisasi harus selalu patuh. Peninjauan dan evaluasi juga harus dilakukan secara rutin untuk memastikan bahwa tidak ada celah yang bisa mengancam keamanan siber di organisasi. Para pemimpin organisasi tidak hanya harus patuh pada regulasi industri, namun juga pada praktik-praktik keamanan terbaik.

  1. Gunakan AI dan otomatisasi untuk tingkatkan kapasitas dan kapabilitas

Kemajuan kecerdasan buatan (artificial intelligence – AI) saat ini bisa digunakan untuk meningkatkan kapabilitas dan kapasitas operasi keamanan organisasi. Pemanfaatan AI dan otomasi dapat membantu meningkatkan fokus dari sumber daya manusia dalam organisasi untuk lebih dapat secara cepat mendeteksi setiap celah dan membaca sinyal serangan siber, sehingga upaya menghindari serangan bisa dengan cepat dilakukan.

  1. Memilih platform awan yang aman dan konsisten, seperti model komputasi Hybrid Cloud

Serangan siber yang melibatkan pembobolan data bisa dihindari dengan menyimpan data pada sistem komputasi awan yang konsisten dan lingkungan on-premise. Dengan model komputasi Hybrid Cloud dari Azure Stack, solusi yang dimiliki oleh Microsoft ini menghadirkan platform keamanan yang menyeluruh dan bisa membantu melindungi ekosistem data pelanggan dan menjadi salah satu solusi perlindungan bisnis yang tepat.

 Jadi, sudahkah Anda menjalankan rekomendasi dari Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Haris Izmee untuk meningkatkan pertahanan Anda dari ancaman serangan siber?