Jakarta, 28 Desember 2018 – Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Haris Izmee, berhasil meraih penghargaan Most Admired CEO 2018 dari Warta Ekonomi untuk kategori Excellent Leadership for Developing Indonesia Internet Technology.
Dunia usaha selalu dihadapi berbagai tantangan yang berpotensi menjadi disrupsi dan mengganggu kelancaran operasional usaha. Setiap tren pasar dan konsumen yang berkembang harus bisa diantisipasi dan bahkan dimanfaatkan untuk mampu menghasilkan solusi yang baik, terlebih lagi di era transformasi digital saat ini yang mengharuskan bisnis dan organisasi untuk bisa beradaptasi secara cepat dengan memanfaatkan teknologi demi tetap kompetitif di tengah persaingan pasar dan industri.
Peran dari setiap pemimpin eksekutif perusahaan atau Chief Executive Officer (CEO) menjadi sangat vital dalam menghadapi berbagai tantangan bisnis saat ini. Kepiawaian dalam memimpin akan membawa sebuah perusahaan menjadi yang terdepan di industrinya. Ketika sebuah perusahaan berhasil menjadi yang terbaik, maka perusahaan tersebut akan diminati oleh banyak pihak seperti pelanggan, mitra usaha, investor, maupun calon karyawan.
Warta Ekonomi memberikan penghargaan kepada para CEO yang mampu menunjukkan kualitas dan citra sebagai CEO idaman terbaik di mata karyawan dan pembaca majalah Warta Ekonomi. Pemilihan Most Admired CEO 2018 ditetapkan berdasarkan lima kriteria, yakni kepemimpinan, profesionalisme, kepribadian, prestasi, dan visioner.
Dengan terpilih sebagai salah satu Most Admired CEO 2018, Haris berhasil membuktikan prestasinya sebagai seorang pemimpin perusahaan yang berkualitas dan juga memiliki citra yang baik di hadapan karyawan Microsoft pada khususnya serta publik dan pemangku kepentingan strategis lainnya pada umumnya. Haris juga terbukti memiliki reputasi, visi dan inovasi dan berhasil membawa perusahaan yang dipimpinnya untuk tumbuh dan berkembang.
“Microsoft Indonesia memiliki misi untuk memberdayakan organisasi dan bisnis di Indonesia agar dapat memiliki pencapaian lebih. Jadi, goal kami di Indonesia bersama dengan tim adalah mempercepat transformasi digital,” tutur Haris Izmee.
Bagi Haris, transformasi digital bukan hanya terkait dengan adaptasi teknologi semata. Sumber daya manusia serta efektivitas dan efisiensi proses bisnis juga memegang peranan penting.
“Melalui transformasi digital, kami percaya pada pencapaian empat outcomes utama, diantaranya empowering employees, engaging customers, optimizing operations, dan transforming products. Keempat hal inilah yang ingin kami sosialisasikan kepada para pelanggan kami untuk mendukung perjalanan transformasi digital mereka. Itulah peranan, visi atau misi yang kami inginkan, tidak hanya untuk internal Microsoft, namun juga untuk para mitra dan pelanggan kami di Indonesia,” lanjut Haris.
Salah satu solusi dari Microsoft yang bisa mendorong percepatan transformasi digital adalah cloud. Tahun 2019 pun dipercaya Microsoft sebagai ‘the Year of Cloud’, dimana akan semakin banyak bisnis dan organisasi yang mengadopsi cloud demi meningkatkan produktivitas kerja. “DNA yang tertanam dalam Microsoft Indonesia adalah The Marketing Cloud, yang berarti Microsoft siap membuat cloud bisa digunakan oleh siapa pun. Tidak hanya enterprise, tetapi juga UMKM dan perorangan,” ujar Haris lagi.
Sebelum bergabung dengan Microsoft Indonesia, Haris memiliki pengalaman dalam memimpin General Electric sebagai Country Manager & Director for Healthcare Business. Saat bergabung dengan GE pada 2011, Haris Izmee juga sempat menjabat sebagai Senior Sales Director untuk bisnis aviasi dan memegang peran penting dalam mengembangkan pasar GE Aviation dalam sektor aviasi komersial di Indonesia.
Haris juga sempat menempati posisi strategis dalam pengembangan bisnis dan manajemen proyek di AIROD, perusahaan servis pesawat terbang militer di Malaysia, dan bertugas sebagai Services Program Manager di Panasonic Avionics Corporation di Singapura.
Sebagai Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Haris Izmee dan timnya akan terus fokus dalam memberikan solusi terbaik bagi para pemimpin bisnis untuk sepenuhnya mencapai transformasi digital dan memastikan memberikan bekal pendidikan digital skill yang tepat bagi kaum muda di Indonesia untuk mempersiapkan mereka di masa depan. Transformasi digital akan menggeser proses bisnis tanpa batas yang kita kenal sekarang dan generasi berikutnya perlu diberdayakan untuk menghadapi hal ini dalam waktu dekat.