Membantu Masyarakat dengan Gangguan Pengelihatan melalui Kecerdasan Buatan

 |   Microsoft Indonesia

Dengan Aplikasi Microsoft’s Soundscape, bepergian menjadi lebih aman dan nyaman bagi orang-orang dengan gangguan penglihatan

Dalam semangat inklusi dan meningkatnya sumber daya profesional terampil secara digital, Microsoft telah mengembangkan lebih banyak metode dan perangkat lunak untuk meningkatkan mobilitas, khususnya bagi para penyandang disabilitas. Salah satunya adalah melalui pengembangan aplikasi Soundscape, yang memungkinkan dan memudahkan orang dengan gangguan penglihatan untuk bepergian dengan cara yang lebih aman.

Soundscape telah dikembangkan oleh tim pengembangan riset dan kecerdasan buatan Microsoft dan merupakan bagian dari inisiatif global perusahaan untuk AI for Accessibility. Inisiatif ini merupakan respon perusahaan terhadap fakta bahwa ada lebih dari satu miliar orang dengan disabilitas di seluruh dunia – hanya satu dari sepuluh di antaranya yang memiliki akses ke teknologi bantuan. Microsoft berkomitmen menciptakan solusi untuk menjembatani kesenjangan ini dan bermitra dengan organisasi untuk menjangkau masyarakat luas.

Aplikasi ini baru saja diluncurkan di Australia dan Microsoft juga melibatkan Vision Australia selama tahap pengembangan. Soundscape adalah suatu bentuk teknologi ambien yang memanfaatkan suasana sekitar dan pelacak lokasi berbasis GPS, serta teknologi audio 3D untuk membantu orang-orang yang tuna netra atau memiliki kemampuan penglihatan yang kurang baik untuk memetakan lingkungan mereka dalam pikiran dengan bantuan petunjuk yang dapat didengar untuk memberi tahu di mana mereka berada dan ke mana mereka akan berjalan. Teknologi ini dirancang khusus untuk memberikan kesadaran spasial dan lokasi luar yang lebih besar. Pengguna dapat melacak di mana mereka berada cukup dengan menyetel atau menandai misalnya, kafe favorit mereka, atau tempat makan siang di taman.

Soundscape dapat menyebutkan nama jalan, persimpangan, dan landmark saat pengguna berjalan. Tapi, tidak seperti sistem navigasi berbasis peta konvensional, Soundscape tidak memberikan instruksi kepada pengguna dengan suara lantang, hanya setara dengan senggolan audio lembut ke arah yang benar. Misalnya, jika kafe yang sering dikunjungi pengguna dan telah ditandai dengan suar ada di sebelah kanannya, dari situlah sinyal akan datang — akan lebih kuat saat pengguna mendekat.

Sesuai dengan misi Microsoft untuk memberdayakan setiap orang untuk mencapai tujuan yang maksimal, perusahaan terus berkontribusi untuk meningkatkan kualitas hidup orang di mana pun, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik. Aplikasi Soundscape adalah salah satu cara Microsoft dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat. Dengan bantuan teknologi, orang-orang dengan gangguan penglihatan dan ragam disabilitas lainnya dapat menjadi lebih mandiri dan senang melakukan hal-hal yang mereka sukai tanpa terhambat.

Bayangkan jika pembangunan infrastruktur besar-besaran di Indonesia saat ini, seperti MRT di Jakarta, kereta api di Palembang, trotoar yang dirapikan, jembatan untuk pejalan kaki, dan sebagainya juga dilengkapi dengan kemajuan teknologi yang tidak hanya membantu orang pada umumnya, tetapi juga mereka yang dengan keterbatasan fisik pada khususnya. Dikenal sebagai salah satu negara dengan pengguna ponsel tertinggi di dunia dan sumber daya talenta digital yang terus bertumbuh, akan luar biasa melihat semakin banyak pengembangan dan implementasi Kecerdasan Buatan dalam kehidupan kita sehari-hari.