Pentingnya Investasi pada Sumber Daya Manusia, Microsoft Indonesia Turut Pacu Transformasi Digital

 |   Microsoft Indonesia

Bekerja sama dengan pemerintah dan institusi lain, serangkaian program dihadirkan untuk dorong keterampilan digital generasi muda Indonesia

Jakarta, 4 Februari 2019 – Era transformasi digital mengubah kondisi bisnis dan mengharuskan organisasi untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar tetap relevan. Microsoft Indonesia (Microsoft) menilai pentingnya sumber daya manusia (SDM) yang melek teknologi  dalam menghadapi era transformasi digital, sejalan dengan komitmen pemerintah seperti peta jalan Making Indonesia 4.0. Dalam rangka mendukung realisasi program pengembangan SDM dalam bidang teknologi ini, Microsoft melakukan kunjungan ke kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada hari Senin, 4 Februari 2019. Pada kunjungan ini, Microsoft menjelaskan beberapa program edukasi yang dijalankan untuk membantu mengembangkan talenta digital di Indonesia seperti, Imagine Cup, Skype-a-Thon, Asia Pacific Top Coder dan juga Hour of Code.

Dalam kunjungan Microsoft ke kantor Kominfo, turut serta CodeSell dan Michael Hamonangan Sitorus. CodeSell merupakan kelompok yang beranggotakan Monica Adela, Muhammad Naufal dan Satria Adi Putra dari Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung, pemenang tingkat Nasional Imagine Cup 2019. Imagine Cup merupakan kompetisi global yang diadakan oleh Microsoft untuk siswa dan siswi yang memiliki minat dalam ilmu komputer, agar menjadi inovatif & kreatif dalam mengembangkan aplikasi teknologi yang dapat mengubah dunia. Setiap tahun, Microsoft menerima ribuan aplikasi dari siswa yang tersebar di seluruh dunia untuk dapat berpartisipasi dalam acara ini. Melalui Software as a Service (SaaS) ciptaan mereka, Sellution, CodeSell membantu aktivitas pemasaran media sosial secara efektif dan efisien dengan mengidentifikasi dan merekomendasikan target pasar yang tepat serta optimalisasi konten pemasaran.

asa
Michael Hamonangan Sitorus adalah siswa SMAN 1 Ungaran, Semarang yang juga menjadi pemenang pertama Asia Pacific Next Top Coder tahun 2018, sebuah kompetisi yang diadakan oleh Microsoft dengan pusat pendidikan coding yang berbasis di Singapura. Kompetisi ini didedikasikan bagi generasi muda untuk bersaing menciptakan dunia Minecraft dengan tema “Teach a Time History”. Dunia Minecraft yang diciptakan oleh Michael adalah kisah bagaimana Indonesia berkembang dari masa prasejarah hingga saat ini, sebelum, dan setelah kehadiran teknologi. Kompleksitas coding yang diciptakan oleh Michael menunjukkan kisah Indonesia, termasuk menampilkan candi Borobudur, dan Monumen Nasional menggunakan Minecraft.

rf

 

“Kami percaya berinvestasi pada manusia sama pentingnya dengan berinvestasi pada teknologi. Adopsi teknologi dapat kita maksimalkan apabila perusahaan memiliki tenaga kerja yang paham cara kerja era digital. Untuk itu, selama 23 tahun perjalanan kami di Indonesia, kami berkomitmen untuk mempersiapkan SDM TI di Indonesia agar semakin unggul melalui serangkaian program yang kami lakukan, baik atas inisiatif sendiri maupun melalui kerja sama dengan pihak lain seperti pemerintah,” tutur Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Haris Izmee.

Perkembangan teknologi memang sudah berhasil menghadirkan banyak solusi baru bagi berbagai kebutuhan baik individu maupun bisnis perusahaan. Mulai dari penggunaan big data, kecerdasan buatan (artificial intelligence – AI), ataupun cloud computing. Namun diluar itu, perkembangan terhadap SDM juga perlu diperhatikan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh IMD[1], Indonesia berada di peringkat 62 untuk daya saing digital di skala internasional. Salah satu kendala Indonesia terletak pada SDM yang masih harus dikembangkan talentanya. Studi Transformasi Digital Microsoft di tahun 2018, Unlocking the Economic Impact of Digital Transformation in Asia Pacific, juga menyebutkan penghambat transformasi digital adalah kurangnya talenta digital SDM. Data tersebut menegaskan bagaimana perkembangan ekonomi digital yang terjadi di Indonesia perlu diimbangi oleh ketersediaan SDM yang mumpuni.

Menteri Komunikasi dan Informatika Republika Indonesia, Rudiantara, menyebutkan, “Dalam mengejar dan memenuhi ketersediaan talenta dalam bidang teknologi di Indonesia, segala pemangku kepentingan di Indonesia perlu bersinergi dalam berinvestasi untuk pengembangan SDM dalam bidang teknologi. Kita perlu meningkatkan kualitas dari para SDM dalam menghadapi era ini terutama dalam bidang STEM (Science, Technology, Engineering, dan Mathematics). Kedepannya, kami ingin melihat pertumbuhan talenta-talenta teknologi ini juga mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat seperti teknologi untuk kesehatan.”

Sebelumnya, Microsoft Indonesia telah mendukung program Kominfo, Digital Talent Scholarship 2018, yang melahirkan 1.000 talenta industri digital melalui pelatihan di bidang keamanan siber, cloud computing, analisis big data, kecerdasan buatan, dan bisnis digital. Dengan bergabung dalam lokakarya ini, 1.000 talenta yang terlibat diharapkan dapat menjadi generasi Indonesia melek digital yang siap menghadapi masa depan. Pada tahun 2019 ini, Microsoft akan kembali mendukung Kominfo.

“Pemerintah senantiasa mendorong generasi muda untuk terus mengasah keterampilan mereka melalui keikutsertaan di kompetisi-kompetisi yang berskala nasional hingga global. Melalui keikutsertaan dalam berbagai kompetisi, generasi muda Indonesia bisa mengukur kemampuan mereka dan terus terpacu untuk bisa bersaing dengan anak muda dari negara lainnya,” imbuh Rudiantara.

Sejalan dengan visi pemerintah, Microsoft berkomitmen untuk terus mengembangkan teknologi yang berdampak positif bagi kehidupan manusia sehingga setiap elemen masyarakat dapat merasakan keuntungan dari transformasi digital yang sedang terjadi. “Kami melihat teknologi sebagai sebuah medium yang sangat berguna dalam menghadapi perkembangan jaman kini, dan para talenta teknologi adalah agen-agen perubahan yang membantu berbagai pihak dalam mengatasi berbagai tantangan yang mungkin muncul dari transformasi digital ini.Untuk itu, kami berharap kerjasama dengan pemerintah dapat terus terjalin guna mewujudkan hal tersebut,” tutup Haris.

###

[1] IMD (International Institute for Management Development) World Competitiveness Centre merupakan  pusat penelitian yang berasal dari Swis dengan jangkauan global. Selama 30 tahun, pusat penelitian ini telah memelopori penelitian-penelitian tentang sinergi perusahaan dan negara untuk membangun masa depan yang lebih baik.