Bank Mandiri Optimalkan Proses dan Kinerja Bisnis Menggunakan Cloud dan Kecerdasan Buatan dari Microsoft

 |   Microsoft Indonesia

MoU Signing Microsoft and Bank Mandiri

Dari kiri ke kanan: Toto Prasetio – SEVP Teknologi Informasi Bank Mandiri; Silvano Winston Rumantir – Direktur Keuangan & Strategi Bank Mandiri; Satya Nadella – CEO Microsoft; Andrea Della Mattea – President Microsoft APAC; Haris Izmee – Presiden Direktur Microsoft Indonesia; Royke Tumilaar – Direktur Utama Bank Mandiri; Hery Gunardi –Wakil Direktur Utama Bank Mandiri; Nina Wirahadikusumah – Direktur Enterprise Microsoft Indonesia; Rico Frans-Direktur Teknologi Informasi; dan Ahmad Siddik Badruddin – Direktur Manajemen Risiko.

Bank Mandiri, badan usaha perbankan milik negara dengan aset, pinjaman, dan deposito terbesar di Indonesia, dan Microsoft mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) dalam acara //Dev Con / Microsoft Indonesia Digital Economy Summit, Kamis, 27 Februari 2020.

MoU tersebut ditandatangani oleh Presiden Direktur Microsoft Indonesia Haris Izmee dan Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar serta disaksikan oleh CEO Microsoft Satya Nadella. Kolaborasi dengan Microsoft akan memungkinkan Bank Mandiri untuk mengeksplorasi bagaimana teknologi dapat meningkatkan daya saing di dunia digital; dengan meningkatkan kepuasan pelanggan, manajemen risiko, kolaborasi karyawan dan proses bisnis.

“Dengan aspirasi untuk menjadi perusahaan jasa keuangan terbaik dan terkemuka di Indonesia dan di ASEAN, Bank Mandiri melihat kolaborasi ini sebagai inisiatif strategis untuk menjawab kebutuhan pelanggan kami yang semakin kompleks serta memanfaatkan pertumbuhan cepat dari layanan keuangan berbasis digital di Indonesia,” kata Presiden Direktur Bank Mandiri Royke Tumilaar.

Adopsi solusi artificial intelligence (AI – kecerdasan buatan) dan intelligent cloud diharapkan dapat mengubah operasional Bank Mandiri menjadi lebih efisien dan efektif. Infrastruktur skala cloud, kecerdasan buatan, dan machine learning (pembelajaran mesin) dari Microsoft akan menganalisis jutaan pembukuan dan titik data untuk memberikan grafik pengkajian informasi terkait untuk keputusan yang lebih baik, termasuk evaluasi risiko kredit. Ini juga akan mempersingkat proses pemrosesan data, persiapan, dan tata kelola.

Menurut studi IDC dan Microsoft pada tahun 2019, perusahaan-perusahaan Indonesia yang menggunakan kecerdasan buatan diharapkan dapat meningkatkan laju inovasi mereka (1,7 kali) dan produktivitas karyawan (1,9 kali) dalam tiga tahun.

Lima pendorong bisnis adopsi kecerdasan buatan di Indonesia (dalam urutan prioritas):

  • Keterlibatan pelanggan yang lebih baik (40% responden menyebutnya sebagai faktor nomor satu)
  • Daya saing lebih tinggi (17%)
  • Marjin yang lebih tinggi (14%)
  • Peningkatan inovasi (11%)
  • Karyawan yang produktif (6%)

“Microsoft sangat senang bisa membantu Bank Mandiri mempercepat perjalanan transformasi digitalnya melalui solusi kecerdasan buatan dan intelligent cloud. Industri seperti institusi keuangan perlu terus memahami teknologi terbaru untuk dapat berhasil dalam lanskap digital ini, dan kami berharap dapat membantu transformasi di setiap lini bisnis Bank Mandiri,” kata Presiden Direktur Microsoft Indonesia Haris Izmee.

Bank Mandiri telah lama menjadi pelanggan Microsoft dan merupakan salah satu dari banyak pengadopsi visioner dari solusi digital workplace untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing tenaga kerja mereka. Di masa depan, dengan kecerdasan buatan dan intelligent cloud, kemitraan strategis ini akan membawa nilai lebih untuk para pemangku kepentingan bank. Hal ini juga akan mencakup proses perbankan yang aman dan mudah bagi pelanggan dan tempat kerja modern yang memungkinkan kolaborasi secara mudah.

Microsoft baru saja merayakan 25 tahun kehadirannya di Indonesia dengan menggelar //Dev Con/ Microsoft Indonesia Digital Economy Summit – konferensi developer terbesar di Asia Pasifik, dalam kemitraan dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (KOMINFO) pada Kamis, 27 Februari 2020. Lebih dari 4.500 peserta terdaftar, lebih dari 700 perusahaan start-ups dan lebih dari satu juta penonton melalui siaran langsung, telah belajar mengenai investasi Microsoft dalam mengembangkan dan memajukan keterampilan digital Indonesia serta peran penting yang dimiliki para developer karena komputasi telah mentransformasi setiap bagian dari kehidupan kita.