Pertamina, salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar, merangkul teknologi digital untuk membantu puluhan ribu karyawannya mempertahankan operasi dan budaya perusahaan di negara beribu kepulauan ini.
Mereka memilih Microsoft 365, yang mencakup teknologi video konferensi Microsoft Teams, guna memungkinkan karyawan dan kontraktornya terhubung secara virtual, daripada hadir secara fisik di kantor masing-masing.
Microsoft 365 dipilih sebagai alat kolaborasi berkat fitur keamanan dan kemampuannya yang luas. Microsoft Teams kini sering digunakan oleh perusahaan untuk pertemuan, baik yang besar maupun kecil.
Tidak hanya digunakan untuk pertemuan all hands dengan seluruh karyawan secara nasional, perusahaan juga menggelar doa bersama online antaragama dengan semua karyawan dan keluarganya. Doa dipimpin oleh pimpinan agama setempat bagi karyawan Pertamina yang beragama Islam, Kristen, Hindu, dan Buddha.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati membuka doa bersama ini dan menyatakan bahwa seluruh usaha untuk mengelola dan mencegah COVID-19 telah dilakukan sesuai kemampuan mereka. “Namun demikian, sebagai umat beragama kita tidak boleh lupa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, untuk tetap berdoa dan memohon agar wabah COVID-19 ini segera berlalu,” katanya.
Ibu Nicke mengundang seluruh karyawan untuk menyatukan energi spiritual mereka sebagai kekuatan batin untuk menghadapi cobaan kehidupan. Ia juga mengungkapkan rasa syukurnya untuk seluruh karyawan Pertamina atas antusiasme yang tak henti-hentinya dalam memastikan produk dan layanan perusahaan terus memenuhi kebutuhan masyarakat.