Membantu Pertanian dengan Kekuatan Data

 |   Microsoft Indonesia

Automatic Harvesting

Perusahaan robotika global FJ Dynamics ingin mentransformasikan pertanian tradisional dengan kekuatan data. Perusahaan ini telah mengembangkan berbagai mesin pintar (smart machines) untuk meningkatkan produksi dan berkelanjutan sambil mengurangi risiko dan tuntutan fisik pada para petani.

Beberapa tahun belakangan ini, data telah membantu petani memutuskan kapan menanam, kapan bisa panen, jenis tanaman apa yang akan ditanam, berapa banyak pupuk dan bahan kimia lainnya yang perlu digunakan, serta seberapa sering mengairi ladang. Meskipun ada teknologi, pertanian adalah industri yang tidak mudah dan sarat dengan pekerjaan fisik berat bagi sebagian besar petani dunia yang bekerja di ladang dengan peralatan dan mesin.

FJ Dynamics berfokus pada kecerdasan buatan (artificial intelligence – AI), advanced manufacturing, dan energi baru. Sekarang perusahaan ini menggunakan data, modeling, dan otomasi untuk membantu pengambilan keputusan dan pekerjaan yang dilakukan petani.

Bekerja berdasarkan data

Dengan menggunakan Microsoft Azure Intelligent Cloud Platform, FJ Dynamics membangun platform Internet of Things (IoT) yang efisien dan aman. Kendaraan dan mesin otonom dengan sensor mengumpulkan, menganalisis, dan bertindak berdasarkan data. Dengan membuat model digital 3D ladang pertanian, sistem dapat memandu kendaraan – seperti traktor otonom – untuk bergerak dan membajak kebun secara mandiri.

A farmer looks on as a smart rice transplanter plants a field with seedlings. Credit: FJ Dynamics

Seorang petani menggunakan pencangkok pintar untuk menanam padi. Kredit: FJ Dynamics.

Solusi digital ini tidak hanya untuk pertanian besar; bahkan lahan pertanian yang kecil dapat mengambil manfaat dari teknologi ini. Dengan prosedur operasional terpusat ini, hasil panen dapat ditingkatkan sambil mengurangi limbah. Hasilnya pertanian menjadi lebih efisien dan berkelanjutan.

Di Tiongkok, beberapa petani telah menggunakan sistem transplantasi beras yang sepenuhnya otonom. Pertama, sawah diukur dan dipetakan secara digital. Kemudian dilakukan proses “perencanaan jalur,” yang menghasilkan jalur optimal untuk pencangkok padi yang menabur ratusan bibit. Sementara itu, sensor pada pencangkok padi mengukur tingkat nutrisi tanah dan dapat memutuskan kapan pupuk harus ditambahkan. Ini membantu mencegah pemborosan pupuk sambil memastikan komposisi nutrisi optimal tanah untuk menanam padi.

Cloud pun berbeda-beda

FJ Dynamics memilih Microsoft karena Azure adalah platform cloud komprehensif yang mencakup berbagai aplikasi IoT. Jangkauan global Microsoft juga merupakan faktor.

Teknologi yang disediakan oleh FJ Dynamics dapat ditemukan di seluruh Tiongkok. Perusahaan juga berada di beberapa negara seperti Jepang, Indonesia, Zambia, Turki, Argentina, Swedia, dan Denmark. Microsoft juga telah mendukung rencana FJ Dynamics untuk berkembang ke seluruh dunia.

Menggunakan Microsoft Azure juga berarti data presisi sawah dapat dengan mudah diambil dan digunakan berulang kali. Selama mereka beroperasi di sebidang tanah yang sama, datanya tersedia. Yang perlu dilakukan petani adalah mengunduh peta dari Azure Cloud, dan kendaraan pintar mereka, seperti alat pencangkok padi, dapat beroperasi.

“Setelah Anda membuat model 3D lading pertanian, Anda tidak perlu memodifikasinya sampai Anda modifikasi atau melakukan pekerjaan konstruksi yang mengubah lahan tanah,” jelas CEO FJ Dynamics James Wu. “Jadi kamu bisa menggunakannya untuk bertahun-tahun.”

Bebas dari ketidakpastian dan risiko

Kendaraan pintar bertenaga data bisa membantu mengelola risiko. Menanam tanaman seperti padi mengharuskan petani mengikuti jadwal yang ketat. Kalau tidak, kalau kekurangan tenaga kerja, panen bisa gagal.

Mesin pintar juga dapat mengambil beberapa tugas yang berpotensi bahaya bagi petani. Sebagai contoh, pestisida dan herbisida dapat disemprotkan secara otomatis dan lebih akurat, mengurangi jumlah bahan kimia yang dibutuhkan.

Wu juga berharap otomatisasi dapat mengurangi beberapa pekerjaan fisik dan keras di industri pertanian sehingga membuat kehidupan bertani lebih menarik. Pandemi COVID-19 menunjukan bahwa ketahanan pangan sangat penting. Dengan teknologi pintar untuk meningkatkan produktivitas dan kondisi kerja di sektor pertanian, ia berharap lebih banyak orang akan memasuki industri ini.

Efisiensi kerja meningkat

Seorang petani Tiongkok, yang biasanya memproduksi kapas dan kedelai, mengatakan, “Efisiensi kerja kami telah meningkat 10% sejak mengadopsi robot pintar dari FJ Dynamics. Karena robot pertanian otonom ini dapat bekerja selama 24 jam, ini membantu mengurangi waktu saya bekerja di lapangan. Sekarang saya memiliki lebih banyak waktu untuk bersantai.”

Sampai sekarang, produk-produk ini dijual langsung ke para petani, tetapi Wu mengatakan bahwa mereka sedang menjajaki kemungkinan menawarkan produk ini untuk disewa guna memenuhi pasar yang lebih luas.

Pada akhirnya, kemitraan antara FJ Dynamics dan Microsoft ini didorong oleh visi bersama untuk menciptakan dunia yang lebih baik melalui teknologi. “Kami sepenuhnya selaras dengan misi Microsoft untuk memberdayakan orang lain. Kami ingin meningkatkan kehidupan orang di seluruh dunia dengan teknologi, ”kata Wu.