Microsoft Cloud akan Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi Pasca Pandemi di Asia, Menciptakan Puluhan Ribu Pekerjaan dan Miliaran Dolar Pendapatan Dalam Empat Tahun Ke Depan

 |   Indonesia News Center

datacenter

Microsoft meluncurkan tur pusat data virtual agar semua orang dapat merasakan fondasi di balik pekerjaan, kehidupan, dan hiburan saat ini

Jakarta, 23 April 2021 – Saat Asia pulih dari pandemi, cloud tidak hanya menjadi fondasi penting bagi ketahanan bisnis, tetapi juga akan menjadi pendorong utama gelombang pertumbuhan ekonomi berikutnya. Penelitian terbaru oleh IDC menunjukkan bahwa ekspansi pusat data Microsoft di Indonesia, Malaysia, dan Taiwan baru-baru ini, serta kemitraan dengan ekosistem terkait, diperkirakan akan menghasilkan lebih dari 21 miliar dolar AS pendapatan baru dan menciptakan 100.000 pekerjaan baru dalam empat tahun ke depan[1].

Selama setahun terakhir, transformasi digital telah bergerak dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Seluruh industri telah ditata ulang, orang telah terhubung secara berbeda untuk bekerja, hidup, belajar, dan terhibur; menghasilkan perubahan struktural nyata yang akan bertahan lebih lama dari pandemi COVID-19. Menanggapi situasi ini, Microsoft telah mempercepat pertumbuhan pusat data cloud-nya di Asia, memperluas jumlah pasar dari tujuh menjadi sebelas, untuk mendukung dan berinovasi dengan pelanggan serta mitra secara lebih baik lagi. Sebagai bagian dari ekspansi ini, perusahaan juga mengumumkan penambahan wilayah cloud ke empat pasar baru di Asia – Indonesia, Malaysia, Taiwan, dan Selandia Baru. Perluasan ini, yang digabungkan dengan investasi infrastruktur cloud tambahan, akan mampu memberdayakan pelanggan dengan akses yang lebih cepat ke cloud dan memungkinkan residensi data dalam negeri.

“Tidak diragukan lagi bahwa sepanjang tahun lalu, kita telah melihat percepatan upaya transformasi digital di semua industri,” jelas Ahmed Mazhari, Presiden, Microsoft Asia. “Asia sekarang menyumbang enam puluh persen[2] dari pertumbuhan dunia dan memimpin pemulihan global dengan digitalisasi model bisnis serta ekonomi. Cloud akan terus menjadi fondasi utama yang memberdayakan realisasi ambisi Asia, memungkinkan inovasi bersama antara seluruh industri, pemerintah, dan komunitas, untuk mendorong kemajuan masyarakat yang inklusif.”

Membangun fondasi cloud Asia untuk masa depan berbasis teknologi

Menurut IDC, Microsoft bersama dengan ekosistem mitra dan pelanggan pengguna cloud, diperkirakan akan menghasilkan lebih dari 21 miliar dollar AS pendapatan baru dan menciptakan lebih dari 110.000 pekerjaan, termasuk hampir 19.900 pekerjaan dengan keterampilan IT baru, di Indonesia, Malaysia, dan Taiwan selama empat tahun ke depan[3].

  • Wilayah pusat data Microsoft di Indonesia yang diumumkan pada Februari 2021 diperkirakan akan menambah pendapatan pelanggan dan mitra lokal pengguna cloud sebesar 6,3 miliar dollar AS, yang berkontribusi pada penciptaan hampir 60.000 pekerjaan[4].
  • Wilayah pusat data pertama Microsoft di Malaysia, yang diumumkan pada tanggal 19 April 2021, akan membantu menghasilkan pendapatan baru hingga 4,6 miliar dollar AS bagi ekosistem negara yang terdiri dari mitra lokal dan pelanggan pengguna cloud, serta akan menciptakan lebih dari 19.000 pekerjaan baru[5].
  • Wilayah pusat data Microsoft Taiwan, yang diumumkan pada Oktober 2020, akan menambah pendapatan baru hingga lebih dari 10,4 miliar dollar AS dan akan menambah sekitar 30.720 pekerjaan bagi perekonomian Taiwan[6].
  • Wilayah pusat data Microsoft di Selandia Baru akan menjadi yang pertama di negara tersebut, dan yang pertama dari penyedia layanan cloud
  • Wilayah Azure baru di China – China Utara – akan secara efektif menggandakan kapasitas portofolio cloud cerdas Microsoft di negara tersebut selama tahun-tahun mendatang.
  • Dengan wilayah pusat data yang sudah ada dan diumumkannya wilayah pusat data baru di Australia, China, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, serta Taiwan, Microsoft juga telah berkomitmen untuk memperluas Zona Ketersediaan Azure ke setiap negara di mana Microsoft mengoperasikan pusat data pada akhir 2021 mendatang. Sebagai contoh, tahun lalu Microsoft meluncurkan tiga Zona Ketersediaan di Australia.

Tur pusat data virtual interaktif

Seiring dengan perkembangan cloud, Microsoft juga meluncurkan tur pusat data virtual untuk mengajak setiap individu merasakan langsung fondasi di balik pekerjaan, kehidupan, dan hiburan saat ini – Microsoft Cloud. Tur tersebut memberikan gambaran tentang teknologi Microsoft Cloud melalui video 360, visual 3D, audio, dan fitur multimedia interaktif lainnya, sehingga setiap individu dapat memilih perjalanannya sendiri.

-Selesai-

Tentang Microsoft

Microsoft (Nasdaq “MSFT” @Microsoft) memungkinkan transformasi digital untuk era cloud cerdas dan edge cerdas. Misinya adalah memberdayakan setiap orang dan setiap organisasi di planet ini untuk mencapai lebih.

For more information, please contact:

Microsoft Indonesia

Karen Kusnadi

[email protected]

Makna agency

Aldila Mandalika

[email protected]

 

[1] IDC Info Snapshot, sponsored by Microsoft, The Microsoft Cloud Dividend 2020:  IDC #US46777220 October 2020

[2] IMF Regional Economic Outlook: Asia Pacific October 2018

[3] IDC Info Snapshot, sponsored by Microsoft, The Microsoft Cloud Dividend 2020:  IDC #US46777220 October 2020

[4] IDC Info Snapshot, sponsored by Microsoft, The Microsoft Cloud Dividend Snapshot: Indonesia, Doc. # US47443521, February 2021

[5]  IDC Info Snapshot, sponsored by Microsoft, The Microsoft Cloud Dividend Snapshot: Malaysia, Doc. #US46918020, October 2020

[6] IDC Info Snapshot, sponsored by Microsoft, “The Microsoft Cloud Dividend Snapshot: Taiwan,” Doc. #US46913920, October 2020