Microsoft Perkenalkan Solusi Pendidikan Imersif untuk Bantu Pendidik Mentransformasi Pengalaman Belajar

 |   Indonesia News Center

edu
  • Solusi teknologi baru yang meliputi Reading Progress, Minecraft Education, dan Supervised Chat di Teams, akan membantu pendidik untuk menjaga keterlibatan dan keamanan siswa di kelas daring
  • Sebanyak 71% pendidik K-12[1] mengatakan teknologi telah membantu mereka untuk meningkatkan pengajaran dan memperluas kapasitas mengajar

Jakarta, 7 Mei 2021 – Microsoft baru-baru ini memperkenalkan fitur baru dan melakukan pembaruan solusi teknologi untuk mendukung pendidik menciptakan lingkungan belajar secara holistik. Fitur-fitur ini juga diharapkan dapat membantu memajukan pendidikan di lima area utama: siswa sebagai pusat kegiatan belajar mengajar, fokus pada keterampilan, pembelajaran sosial, keselamatan, serta keamanan dan skalabilitas.

Bekerja sama dengan YouGov, Microsoft menemukan bahwa 71% pendidik K-12 merasa teknologi telah membantu meningkatkan pengajaran dan memperluas kapasitas pengajaran mereka[2]. Fitur-fitur baru ini, yang antara lain terdiri dari Reading Progress (Kemajuan Membaca), Group Assignment (Tugas Grup), Minecraft: Education Edition (Edisi Pendidikan) di luar kelas, dan Reflect, dapat membantu guru menemukan cara baru untuk melibatkan siswa dari jarak jauh.

“Pada awal pandemi, teknologi kerap berfungsi sebagai jalur penghubung yang sangat dibutuhkan siswa, guru, dan orang tua karena memungkinkan pembelajaran jarak jauh dan hybrid. Seiring berjalannya waktu, banyak pendidik mengubah cara mengajar dan pengembangan profesional mereka, dengan teknologi sering kali menjadi komponen penting yang memungkinkan perubahan itu. Inovasi akan terus mengubah pengalaman belajar dan membantu mempersiapkan siswa menghadapi masa depan mereka – kami merasa terhormat dapat bermitra dengan pendidik dan sekolah di seluruh Asia dalam misi kami untuk membantu setiap siswa di planet ini mencapai lebih banyak hal,” kata Larry Nelson, Regional General Manager, Education, Microsoft Asia.

Memungkinkan siswa belajar lebih mandiri dengan Reading Progress

Studi menunjukkan bahwa keterampilan membaca sejumlah siswa menurun karena pandemi. Untuk membalikkan penurunan ini, pendidik mencari cara untuk mengevaluasi kemajuan siswanya, dan membantu mereka berkembang sesuai kecepatan masing-masing. Dengan pemikiran ini, Microsoft memperkenalkan Reading Progress, fitur di Microsoft Teams for Education yang dirancang untuk mendukung siswa dalam mempelajari bahasa baru, atau membantu pengajar dalam mencoba meningkatkan pemahaman umum siswa.

Dengan Reading Progress, pendidik dapat:

  • Menghemat waktu dengan memberikan tugas kelancaran membaca, baik bagi seluruh kelas atau siswa secara individual, di mana siswa dapat menyelesaikan tugasnya secara mandiri. Guru juga dapat meninjau hasil tugas dengan fitur bawaan deteksi otomatis untuk Bahasa Inggris, di mana fitur ini dapat menganalisis hasil tugas siswa dan melompat ke bagian mana pun dari rekaman untuk meninjau kata dan bagian yang terdeteksi.
  • Memvisualisasikan kemajuan membaca dengan tampilan data dan insights komprehensif, termasuk tingkat akurasi dan umpan balik yang dapat ditindaklanjuti, sehingga berguna untuk memandu kemajuan kelas.
  • Melibatkan siswa dalam latihan mandiri pada waktu mereka sendiri, di mana siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatan mereka sendiri, mencatat sebanyak yang mereka suka, dan membuat kemajuan tanpa tekanan.

Akan mulai tersedia dalam beberapa bulan mendatang, Reading Progress dapat digunakan secara gratis oleh semua siswa dan guru yang menggunakan Microsoft Teams for Education. Fitur ini juga sudah sesuai dengan Family Educational Rights and Privacy Act (FERPA).

Fitur baru untuk mendukung keterlibatan siswa di ruang kelas

Microsoft juga terus mengembangkan Teams dan solusi teknologi lainnya untuk membantu pendidik mengembangkan pengalaman digital yang dapat melengkapi dan memperkaya pembelajaran secara langsung. Terinspirasi oleh perspektif dari para pakar pendidikan, pendidik, dan siswa, penawaran baru ini akan tersedia dalam beberapa bulan mendatang:

  • Tugas kelompok: Pendidik sekarang dapat mengatur siswanya ke dalam kelompok tugas, sehingga mereka dapat bekerja sama untuk berkolaborasi, membuat dan mengirimkan tugas yang sama.
  • Menggunakan aplikasi favorit di Assignments: Pendidik kini dapat memberikan tugas dari berbagai aplikasi pihak ketiga langsung di Teams, sehingga dapat menghemat waktu dan meningkatkan kreativitas siswa.
  • Integrasi kalender: Integrasi kalender baru memungkinkan siswa untuk melihat jadwal kelas mereka dan kapan tugas mereka jatuh tempo, baik di kalender Teams maupun Outlook.
  • Pembaruan Sistem Manajemen Pembelajaran: Microsoft bekerja sama dengan penyedia Sistem Manajemen Pembelajaran seperti Instructure dan Blackboard untuk meningkatkan integrasi dengan Microsoft Teams, rapat Teams, serta OneDrive; memberikan pengalaman yang lebih lancar bagi pendidik.

Membuat belajar lebih interaktif dan menyenangkan

Pendidik menyadari betapa pengalaman imersif dapat memacu siswa untuk terlibat lebih jauh. Dalam rangka mendukung mereka untuk mencari berbagai cara yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa secara aktif, Microsoft merilis fitur baru untuk Minecraft: Education Edition. Fitur ini akan memberikan lebih banyak kesempatan bagi siswa untuk bermain dan belajar, baik di dalam maupun di luar kelas.

  • Mengintegrasikan Minecraft Education Edition dengan Teams dan Flipgrid: Pendidik sekarang dapat menyematkan topik Flipgrid, kuis, atau penilaian menggunakan tautan Sumber Daya dalam dunia Minecraft. Di sisi lain, siswa dapat membuka Topik Flipgrid, merekam dan membagikan kreasi mereka, serta mengundang orang lain untuk bergabung dengan dunia yang mereka ciptakan — hanya dengan beberapa klik.
  • Edisi Pendidikan Minecraft untuk Perkemahan dan Klub: Mulai musim panas ini, kamp, klub, organisasi homeschooling, dan organisasi nirlaba dapat membeli lisensi untuk Minecraft: Education Edition guna mendukung pemikiran kritis, kolaborasi, dan pembelajaran berbasis game untuk segala usia di luar kelas.

Mendukung kesehatan emosional siswa

Kesehatan emosional adalah kunci keberhasilan siswa. Penelitian menunjukkan bahwa pendekatan pengajaran yang dapat mendukung kesehatan emosional siswa banyak diminati, tetapi solusi yang dapat mendukung pendekatan tersebut masih sedikit[3]. Oleh karena itu, Microsoft memperkenalkan fitur baru untuk membekali pendidik dalam memahami kompleksitas yang dihadapi siswa dan keadaan emosional mereka.

  • Reflect, aplikasi gratis di Microsoft Teams, menyediakan cara bagi pengajar untuk membuat check-in rutin dengan siswa, baik secara individual maupun kelompok, agar dapat membantu siswa lebih memahami bagaimana emosi mereka dapat memengaruhi pembelajaran mereka.
  • Fitur tambahan di OneNote dan Teams, seperti badge pujian dan paket stiker, membantu siswa dan pendidik merasa lebih terhubung, sehingga mampu menjalin hubungan yang efektif.

Fitur-fitur ini sangat penting untuk membantu membangun kepercayaan diri siswa dan memungkinkan pendidik memfasilitasi percakapan pembelajaran, baik di dalam maupun di luar kelas.

Memungkinkan kelas yang aman dan nyaman

Terakhir, dengan pembelajaran lebih banyak terjadi di luar sekolah fisik, peningkatan lalu lintas digital dan jumlah perangkat yang terhubung menghadirkan tantangan baru: mulai dari serangan jahat hingga tamu tak diundang di kelas daring.

Untuk memastikan keamanan siswa di ruang daring dan fisik, Microsoft meluncurkan Supervised Chat di Teams. Tersedia akhir bulan nanti, fitur ini memungkinkan pengajar yang ditunjuk untuk memulai obrolan dengan siswa, sekaligus mencegah siswa memulai obrolan baru kecuali ada kehadiran pengajar lain – yang berarti siswa dapat terlibat dalam diskusi yang aman.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai fitur-fitur terbaru, kunjungi tautan berikut.

-Selesai-

[1] Jenjang pendidikan TK hingga kelas 12

[2] “Learning Forward”, sebuah survei YouGov kepada Guru/Siswa pada Desember 2020, hasil kerja sama dengan Microsoft

[3]Emotion and Cognition in the Age of AI”, The Economist Intelligence Unit