PAMA Wujudkan Konsep Smart Mining Company Bersama Microsoft

 |   Indonesia News Center

PT Pamapersada Nusantara (PAMA), perusahaan tambang yang merupakan anak perusahaan dari United Tractors, mengawali jejaknya di Indonesia pada tahun 1993 sebagai penyedia rental alat berat. Kini, PAMA telah sukses mengembangkan potensinya hingga menjadi salah satu mining contractor dan mining owner terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi sebanyak kurang lebih 1 miliar meter kubik overburden dan 200 juta ton batu bara setiap tahun (sebagai pembanding, produksi batu bara nasional adalah sekitar 500 juta ton per tahun).

Area pertambangan yang berada jauh dari pusat kota tidak jarang membawa sejumlah tantangan bagi PAMA, seperti kejenuhan karyawan yang berada di area tambang, atau sulitnya melakukan koordinasi antara karyawan di kantor pusat dengan area pertambangan. Namun, berkat transformasi dan inovasi arahan Frans Kesuma, Presiden Direktur PAMA yang telah memimpin perusahaan selama hampir 10 tahun, PAMA berhasil menjawab tantangan tersebut dengan menjadi sebuah smart mining company.

“Smart mining company merupakan konsep yang diadopsi oleh PAMA untuk mendigitalisasi aktivitas perusahaan agar dapat melakukan restorasi alam dan menjaga keberlangsungan produksi, sambil tetap mengutamakan keamanan serta kesejahteraan karyawan. Hal ini penting dilakukan agar kami dapat terus berkontribusi terhadap pasokan batu bara dan pergerakkan roda ekonomi Indonesia, terlebih di tengah pandemi COVID-19 yang menghadirkan begitu banyak tantangan operasi,” ujar Frans Kesuma.

Bekerja sama dengan Microsoft selama hampir 10 tahun, PAMA mempercayai cloud Microsoft untuk memastikan terwujudnya konsep smart mining company ini. Salah satunya dengan mengembangkan 1PAMA, sebuah aplikasi mobile multifungsi atau superapp internal yang menyediakan akses terhadap berbagai kebutuhan karyawan, mulai dari kebutuhan operasional hingga pemantauan kesehatan. Aplikasi ini dibangun menggunakan Cloud Serverless Platform di Microsoft Azure, seperti Azure Kubernetes Services dan Azure SQL Database, yang terintegrasi dengan kemampuan continuous integration and continuous delivery (CI/CD) untuk meluncurkan fitur-fitur aplikasi 1PAMA secara lebih cepat.

“Lebih dari 95% karyawan kami berada di area tambang, di mana mereka tinggal dan bekerja di sana dalam sistem roster bulanan. Kami sadar, hal ini terkadang bisa menimbulkan kejenuhan tersendiri. Karena itu, sebagai salah satu fitur dari 1PAMA, kami mencoba menghadirkan sejumlah keseruan bagi mereka. Misalnya, dengan memungkinkan karyawan untuk memesan makanan berdasarkan menu mingguan yang sudah disiapkan oleh mess hall perusahaan, layaknya kita melakukan food delivery order. Bedanya, ini menggunakan 1PAMA,” ujar Joseph Lembayung, CIO dan Head of CIS PT Pamapersada Nusantara Group.

Selain membawa manfaat bagi karyawan, fitur ini juga meningkatkan efektivitas dan efisiensi perusahaan karena dapat memberikan data insights kepada petugas mess hall mengenai makanan apa yang disukai karyawan, berapa banyak bahan makanan yang harus dibeli, dan masih banyak lagi. Semua dilakukan secara mudah melalui fitur analitik Microsoft Azure.

“Karena aplikasi ini adalah buatan kami sendiri, kami pun lebih fleksibel dalam melakukan berbagai modifikasi. Misalnya, untuk memantau kesehatan yang menjadi prioritas utama di masa pandemi, 1PAMA kini menyediakan fitur absensi berbasis lokasi geografis, agar mobilitas karyawan terpantau dengan tepat. Jika ada karyawan yang harus bepergian, sesuai dengan protokol kesehatan, mereka harus melakukan tes swab terlebih dulu, dengan rekaman history hasil swab karyawan tersimpan langsung di aplikasi 1PAMA,” lanjut Joseph Lembayung.

Terlepas dari adanya sejumlah data personal karyawan di dalam 1PAMA, karyawan tidak perlu khawatir karena data mereka terlindungi keamanan dan konfidensialitasnya, berkat keamanan menyeluruh pada Microsoft Azure. Di sini, Azure Security Center digunakan untuk memperkuat postur keamanan data 1PAMA, sambil memberikan rekomendasi komprehensif untuk memantau dan memperbaiki berbagai faktor keamanan terkait layanan Microsoft Azure yang digunakan 1PAMA secara efektif, efisien, dan berkesinambungan. Sementara pada lapisan jaringan, terdapat Azure Web Application Firewall yang memberikan perlindungan tersentralisasi dari ekspolitasi maupun kerentanan akses ke sistem 1PAMA di Microsoft Azure.

Selain penggunaan 1PAMA sebagai superapp, PAMA juga memaksimalkan realisasi konsep smart mining company dengan memanfaatkan sejumlah teknologi lain seperti sensor, CCTV, dan Video Analytics ketika melakukan eksplorasi di lokasi tambang dengan risiko tinggi, agar dapat meminimalisasi kecelakaan kerja. Berbagai gambar dan video yang ditangkap oleh teknologi tersebut pun dapat dibagikan secara mudah melalui Microsoft Teams, sehingga komunikasi dan arahan antara pegawai di lapangan dengan yang berada di kantor pusat dapat dilakukan secara lebih mudah.

“Kami mempercayai Microsoft untuk mendukung proses transformasi digital dan mewujudkan konsep smart mining company karena ketika melihat dari sisi cost dan collaborative system, Microsoft memenuhi kriteria tersebut. PAMA sendiri menggunakan layanan cloud Microsoft sebagai collaboration dan productivity tools, di mana Microsoft Teams menjadi pusat pekerjaan kami yang menghubungkan karyawan di site dengan rumah secara terintegrasi. Bila digambarkan dari skala 0 (tidak berhasil) – 1 (berhasil), maka produktivitas berkat penggunaan cloud dinilai berhasil (skala 1) dan secara presentase, produktivitas tercapai sebesar 100% karena telah berhasil diadopsi dan dimanfaatkan oleh seluruh pegawai,” tutup Joseph Lembayung.

Sebagai solution partner PAMA, Microsoft pun merasa bangga melihat transformasi yang telah PAMA lakukan. “Transformasi digital yang dilakukan oleh PAMA menunjukkan bahwa industri tambang telah berkembang menjadi begitu modern. Berbagai inovasi teknologi dapat diaplikasikan untuk membuat pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. Tidak hanya itu, inovasi juga dapat dilakukan untuk menjaga engagement dengan karyawan. Microsoft senang dapat mendampingi PAMA menjadi smart mining company. Ke depannya, kami akan terus mencari solusi-solusi baru yang dapat semakin mengembangkan PAMA,” ujar Sianto Wongjoyo, Direktur Customer Success Unit Microsoft Indonesia.

###