Berkenalan Lebih Dekat dengan Alkademi dan Opsigo, Startup Kebanggaan Indonesia

 |   Indonesia News Center

Read the English version here

Sejalan dengan misi Microsoft untuk memberdayakan setiap orang dan setiap organisasi di planet ini untuk mencapai lebih banyak, Microsoft terus menguatkan komitmen yang dapat mengakselerasi startup Indonesia. Salah satunya melalui inisiasi program Microsoft for Startups, yang pada Maret 2022 lalu dikembangkan menjadi Microsoft for Startups Founders Hub. Berikut adalah kisah dua anggota program tersebut, yang berasal dari Indonesia.

Alkademi pertama kali didirikan pada tahun 2018 dengan tujuan untuk membekali talenta masa depan bangsa, khususnya yang berada di suburban atau daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T), dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di dunia digital. Program gratis dari Alkademi pun tercatat telah memberi manfaat bagi lebih dari 2.000 siswa hingga hari ini. Alkademi sendiri merupakan bagian dari program 1.000 Startup Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), di mana Perusahaan telah bermitra dengan kementerian yang sama untuk membina talenta digital di daerah 3T di seluruh negeri melalui kursus gratis dan intensif selama tiga bulan. Kursus ini telah membantu membangun ekosistem yang mumpuni dengan lebih dari 300 pelajar lintas usia. Para talenta digital yang bergabung juga terbukti mampu memprakarsai banyak proyek yang begitu berdampak bagi masyarakat, mulai dari membangun website untuk mempromosikan 50 desa wisata, hingga mendukung konten media sosial untuk usaha kecil dan menengah (UMKM).

Aktivitas belajar mengajar Alkademi lewat program SMK Coding dan Lailatul Coding (dok. Alkademi)

Baru-baru ini, Alkademi meluncurkan Program Bimbingan Belajar Alkademi, yang merupakan kursus pemrograman untuk menciptakan talenta digital yang terampil dalam memenuhi permintaan industri saat ini. Modul pelatihan yang komprehensif, menarik, dan interaktif disediakan oleh platform Learning Management System (LMS), yang mengandalkan teknologi cloud computing Microsoft Azure. Kursus-kursus tersebut tidak hanya mencakup hard skill seperti bahasa programming, namun juga soft skill seperti kepemimpinan dan komunikasi sebagai tolak ukur keberhasilan, sehingga menjamin adanya lowongan pekerjaan di perusahaan idaman para partisipan setelah lulus nanti. Untuk melengkapi kursus-kursus tersebut, Alkademi juga meluncurkan program Ujian Masuk Perusahaan Teknologi Nasional (UMPTN) belum lama ini. UMPTN memungkinkan para partisipan untuk dihubungkan dengan lebih dari 50 mitra industri yang sedang mencari kandidat terampil. Peserta akan difasilitasi dengan ujian programming dan pelatihan tambahan gratis untuk menjamin agar mereka dapat diterima. Sama seperti LMS Alkademi, UMPTN juga dibangun dengan Microsoft Azure.

Perjalanan Alkademi tidak berhenti di sini; bersama dengan Microsoft, mereka siap menjalankan SMK Coding, program pelatihan programming dan IoT yang dirancang khusus untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan di Indonesia.

Opsigo (PT Reka Sinergi Pratama) adalah perusahaan rintisan yang bergerak di bidang travel technology. Berawal dari kurangnya proses digitalisasi di industri travel dan tourism, Opsigo membantu stakeholder di industri ini untuk dapat menciptakan sebuah ekosistem digital.

Salah satu solusi yang ditawarkan adalah Opsicorp, sebuah travel management system. Solusi ini memberikan sejumlah kemudahan bagi korporasi untuk mengelola perjalanan dinas mereka dengan cara yang lebih efisien dan terintegrasi langsung dengan sistem ERP internal, serta dengan agen perjalanan pilihan. Saat ini, sistem Opsicorp terkoneksi dengan lebih dari 40 agen perjalanan terkemuka di Indonesia, di mana terdapat lebih dari 200 maskapai dan lebih dari 300.000 hotel property di seluruh dunia. Hal ini memungkinkan korporasi dapat memilih sendiri agen perjalanan serta fasilitas perjalanan yang sesuai dengan kebijakan perjalanan dinas masing-masing.

Aktivitas software engineers Opsigo (dok. Opsigo)

Proses persetujuan dan pencatatan pengeluaran pun dilakukan secara otomatis, sehingga mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk mengelola perjalanan dinas perusahaan. Selain itu, Opsicorp dilengkapi dengan travel management dashboard yang memungkinkan korporasi untuk melakukan analisa dan identifikasi atas data-data transaksi, sehingga dapat dilakukan penyempurnaan proses kerja yang akan berdampak pada efisiensi di masa depan. Ini semua dikemas dengan user interface yang apik dan ramah pengguna. Saat ini, Opsicorp telah dipercaya oleh berbagai perusahaan terkemuka seperti Avrist, Kanmo Retail, Pegadaian, Pertamina, Sritex, dan masih banyak lagi.

Sejak didirikan, Opsigo memanfaatkan teknologi cloud computing dari Microsoft Azure sebagai basis teknologinya. Berkat inovasi dan pertumbuhannya, Opsigo sukses terpilih sebagai Microsoft Independent Software Vendor tahun 2019. Perusahaan ini juga telah mendapatkan sertifikasi NDC (New Distribution Capability) dari Singapore Airlines dan Emirates yang memungkinkan integrasi langsung antara Opsigo dengan sistem dari kedua maskapai tersebut. Pada tahun 2021, Perusahaan ini menjadi peserta gelombang pertama dalam Startup Pitch (HUB.ID) yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), di mana Opsigo dihubungkan dengan MDI Ventures sebagai investor. Saat ini, Opsigo mendukung Ikatan Operator Wisata Inbound Indonesia (IINTOA) untuk menyediakan paket wisata melalui laman indonesia.travel, yang juga bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Paket wisata yang ditawarkan IINTOA telah didukung Opsigo sebagai mesin pemesanan dan telah terintegrasi melalui API dengan indonesia.travel untuk memfasilitasi peserta KTT G20 mendatang di Bali.

###