Microsoft Gandeng Kemenko Perekonomian, Berikan Pelatihan Pengembangan Literasi Digital Gratis bagi Masyarakat Indonesia

 |   Indonesia News Center

Read the English version here

Jakarta, 10 Januari 2023 – Microsoft, dalam kemitraan strategis dengan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, baru saja meluncurkan Skills for Jobs Indonesia. Sebuah program yang bertujuan memberikan literasi digital, keterampilan digital, dan persiapan kerja gratis kepada sedikitnya satu juta masyarakat Indonesia sampai dengan tahun 2024 mendatang. Didukung oleh perusahaan sosial Biji-biji Initiative dan Mereka Academy sebagai mitra pelaksana, Skills for Jobs Indonesia sudah mulai dapat dimanfaatkan oleh pencari kerja melalui aka.ms/SfJIndonesia.

Dalam program ini, terdapat dua platform pembelajaran daring yang dapat diakses secara gratis, yaitu Pijar Mahir dari Kartu Prakerja dan e-Training dari Kementerian Ketenagakerjaan, dengan modul meliputi literasi digital dasar, penggunaan Microsoft Office untuk pemula, analisis data, project management, kewirausahaan, dan lain sebagainya. Ketika pencari kerja telah menyelesaikan modul-modul pelatihan dan berhasil lulus untuk mendapatkan sertifikasi Microsoft, mereka pun dapat bergabung di SATU Talenta (aka.ms/SATUTalenta). Ini merupakan komunitas LinkedIn tempat bertemunya talenta-talenta digital Indonesia yang telah memiliki sertifikasi Microsoft dengan perusahaan, di mana mereka dapat mendiskusikan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia kerja. Mulai dari keterampilan digital yang relevan dengan kebutuhan industri, networking dengan perusahaan atau institusi, hingga berbagi lowongan pekerjaan. Sejumlah perusahaan, seperti Telkomsigma, PT Intikom Berlian Mustika, PT Mitra Integrasi Informatika (“MII”), dan Metrodata Academy—salah satu divisi MII yang berkaitan dengan pendidikan, khususnya dalam pelatihan dan sertifikasi di bidang TI—telah bergabung di SATU Talenta untuk membidik talenta digital yang dibutuhkan di perusahaannya masing-masing.

Ajar Edi, Direktur Corporate Affairs Microsoft Indonesia percaya cara terbaik untuk mengetahui apakah dunia kita berkembang secara positif adalah melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif: melibatkan setiap negara, kelompok, organisasi, dan individu di dalam roda ekonomi. Guna mewujudkan inklusivitas tersebut, peningkatan akses terhadap keterampilan digital pun menjadi fundamental. “Itulah sebabnya kami bermitra dengan pemerintah dan perusahaan sosial untuk membuka Skills for Jobs Indonesia. Kami berharap dapat menjangkau sebanyak mungkin masyarakat Indonesia, di mana pun mereka berada,” tegas Ajar.

Pemilihan modul yang disiapkan di platform-platform ini, seperti penggunaan dasar Microsoft Office, bukan tanpa alasan. Menurut data International Data Corporation (IDC) antara tahun 2013-2020, tercatat 14,6 juta lowongan pekerjaan mencantumkan kemampuan keterampilan menggunakan aplikasi Microsoft Office, khususnya Excel dan Word. Tidak hanya itu, IDC juga menyebutkan bahwa kemampuan menggunakan Microsoft Office merupakan salah satu dari tiga keterampilan utama yang harus dimiliki oleh seorang pekerja.

“Penguatan literasi dan keterampilan digital menjadi langkah utama yang perlu kita lakukan bersama guna mendukung proses transformasi digital di Indonesia. Hal ini penting guna mendukung pemenuhan kebutuhan talenta digital yang mencapai 9 juta orang hingga tahun 2030 atau setara dengan 600 ribu orang per tahunnya. Semoga dengan adanya Skills for Jobs Indonesia dapat membantu mencetak pemenuhan kebutuhan talenta digital tersebut,” ujar Rizal Edwin, Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan Sumber Daya Manusia, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Selain menyasar masyarakat dalam angkatan kerja secara umum, program Skills for Jobs Indonesia juga berupaya untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitas bagi 500 pegawai pemerintah, widyaiswara, dan pegawai negeri sipil. Dalam kurun waktu satu bulan terakhir, program ini telah memberikan pelatihan terhadap 385 trainers dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia yang merupakan perwakilan-perwakilan dari BLK (Balai Latihan Kerja), UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah), UPT (Unit Pelaksana Teknis), dan BBPPV (Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas) seluruh Indonesia.

“Kami sangat menyambut baik dan mendukung program Microsoft Skills for Jobs Indonesia ini. Tidak hanya masyarakat dan komunitas sasaran mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pelatihan mandiri secara gratis. Namun trainer-trainer di seluruh Indonesia juga mendapatkan pengembangan yang signifikan dari pelatihan ToT yang diberikan melalui program ini,” ujar Syamsi, Direktur Bina Instruktur dan Tenaga Pelatihan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.

###