Bersama CNBC Indonesia TV, Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir menggali perkembangan lanskap AI, peluang berlimpah yang diciptakannya, dan bagaimana AI dapat membuat dampak signifikan pada semua sektor di Indonesia. Dalam diskusi ini, dibahas tiga poin utama berikut:
- Saat ini, manusia memikul utang digital atau digital debt, sebuah kondisi di mana kita menerima volume informasi yang melampaui kemampuan individu untuk memprosesnya, menghambat potensi untuk berinovasi. Laporan Work Trend Index 2023 Microsoft menyebutkan bahwa 70% profesional ingin mendelegasikan tugas yang lebih kecil ke AI untuk membantu mereka fokus pada tugas yang lebih penting dan fundamental.
- Di sinilah AI sebagai copilot berfungsi; teknologi ini membebaskan kita dari tugas-tugas repetitif dan memungkinkan kita untuk menggunakan kreativitas kita, sehingga membawa kita pada era produktivitas, penciptaan nilai, dan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Dengan merangkul AI sebagai copilot, dan menerapkannya di berbagai sektor secara bertanggung jawab, kita dapat membuka kapasitas produksi potensial senilai USD 243 juta di Indonesia.
- Dua sektor yang menjanjikan yang akan mendapat manfaat dari AI sebagai copilot termasuk sektor pendidikan dan layanan publik. Pelajar, terlepas dari latar belakang dan kemampuan mereka, dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan meningkatkan kecepatan belajar mereka. Sementara itu, menerapkan AI di sektor pemerintah dapat merevolusi layanan publik dalam skala besar. Dari pengambilan informasi hingga layanan pada sektor-sektor spesifik, AI menawarkan pendekatan yang lebih cepat dan berorientasi pada solusi yang memberi keuntungan bagi semua orang.
Diskusi selengkapnya dapat disimak pada rekaman video berikut.