Microsoft Philanthropies targetkan pelayanan bagi lebih dari 70.000 organisasi nirlaba dalam tiga tahun
Davos-Klosters, Swiss – 20 Januari 2016 – CEO Microsoft, Satya Nadella, mengumumkan sebuah inisiatif baru untuk memastikan bahwa komputasi awan Microsoft dapat mendukung kesejahteraan publik. Sebagai bagian dari inisiatif ini, Microsoft Philanthropies yang baru saja terbentuk akan menyumbangkan $1 miliar di bidang layanan komputasi awan Microsoft untuk mendukung organisasi nirlaba serta peneliti dari berbagai universitas selama tiga tahun ke depan.
Tiga fokus yang menjadi bagian dalam komitmen ini yakni memastikan bahwa komputasi awan dapat mendukung kesejahteraan publik luas melalui penyediaan sumber daya komputasi awan tambahan bagi organisasi nirlaba, meningkatkan akses bagi para peneliti dari berbagai universitas, dan membantu memecahkan tantangan terhadap akses internet.
“Microsoft memberdayakan organisasi-organisasi berbasis misi di seluruh dunia melalui donasi terhadap layanan komputasi awan – teknologi paling transformatif dalam generasi kita,” tutur CEO Microsoft, Satya Nadella, yang akan berbicara di Forum Ekonomi Dunia Davos, Swiss pada hari ini. “Kini, lebih dari 70.000 organisasi akan memiliki akses ke teknologi yang dapat membantu mereka mengatasi tantangan-tantangan sosial terbesar dan pada akhirnya meningkatkan kondisi masyarakat serta mendorong pertumbuhannya.”
Komputasi awan telah muncul sebagai sebuah sumber daya penting untuk menggali data secara lebih mendalam dengan cara-cara yang mampu menciptakan wawasan baru sehingga menghasilkan terobosan bukan hanya untuk ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga untuk berbagai tantangan ekonomi dan sosial, serta untuk memberikan layanan yang lebih baik. Hal ini selanjutnya dapat meningkatkan komunikasi dan kemampuan pemecahan masalah, serta membantu organisasi untuk bekerja secara lebih produktif dan efisien.
Pada bulan September 2015, 193 kepala negara dan para pemimpin dunia lainnya mengadopsi 17 tujuan pembangunan berkelanjutan yang perlu dicapai pada tahun 2030. Agenda ini mencakup beberapa hal seperti mengakhiri kemiskinan, mengakhiri kelaparan, dan memastikan ketersediaan energi yang terjangkau serta dapat diandalkan oleh semua orang – hal-hal yang hanya dapat dicapai dengan memanfaatkan penemuan signifikan serta inovasi teknologi. Skala dan kemampuan komputasi yang diaktifkan oleh sistem komputasi awan akan menjadi penting untuk menemukan solusi bagi beberapa masalah di dunia yang tampaknya belum terpecahkan.
“Kami berkomitmen untuk membantu organisasi nirlaba dan universitas agar dapat menggunakan komputasi awan dalam mengatasi tantangan mendasar manusia,” ujar President Microsoft, Brad Smith. “Salah satu keinginan kami adalah agar Microsoft Philanthropies dapat bermitra dengan kelompok-kelompok ini dan memastikan bahwa komputasi awan mampu menjangkau lebih banyak orang dan melayani kebutuhan masyarakat luas.”
Elemen dari inisiatif baru ini meliputi:
- Melayani kebutuhan komunitas nirlaba yang beragam. Sebuah program donasi global yang baru akan membuat layanan komputasi awan Microsoft, termasuk Microsoft Azure, Power BI, CRM Online dan Enterprise Mobility Suite, lebih tersedia untuk organisasi nirlaba melalui Microsoft Philanthropies. Program ini dibangun berdasarkan program lain yang telah sukses dalam menyediakan akses serupa bagi Office 365 untuk organisasi nirlaba. Program nirlaba untuk layanan komputasi awan Microsoft akan mulai diluncurkan pada kisaran Maret-Juni 2016 ini. Microsoft Philanthropies bertujuan untuk melayani 70.000 organisasi nirlaba dalam tiga tahun ke depan dengan layanan komputasi awan Microsoft.
- Memperluas akses cloud bagi fakultas penelitian di berbagai universitas. Microsoft Research dan Microsoft Philanthropies akan memperluas penggunaan Microsoft Azure di berbagai program penelitian hingga 50% dengan memberikan tambahan kapasitas penyimpanan Azure dan sumber daya komputasi. Perluasan ini diharapkan dapat membantu fakultas untuk mempercepat penelitian yang berkaitan dengan tantangan-tantangan masa kini. Saat ini, program ini telah menyediakan layanan komputasi awan untuk lebih dari 600 proyek penelitian di enam benua secara gratis.
- Merangkul komunitas baru dengan konektivitas dan layanan cloud Microsoft Philanthropies dan Microsoft Business Development akan mengombinasikan donasi akses untuk layanan cloud Microsoft dengan investasi terhadap teknologi internet berbiaya rendah terkini serta pelatihan komunitas. Melalui kombinasi antara layanan cloud dengan konektivitas serta pelatihan, juga melalui fokus kerjasama antara swasta dengan pemerintah, Microsoft Philanthropies bermaksud untuk mendukung 20 proyek di 15 negara dari berbagai belahan dunia pada pertengahan 2017.
Penyediaan akses layanan cloud Microsoft yang lebih baik bagi organisasi nirlaba, termasuk platform Microsoft Azure, sesuai dengan komitmen jangka panjang Microsoft untuk membuat teknologi terkini tersedia secara murah atau gratis bagi organisasi yang berupaya memecahkan permasalahan-permasalahan sosial dalam masyarakat.
Dalam beberapa tahun belakangan ini, seiring dengan meningkatnya kepercayaan organisasi terhadap cloud computing, Microsoft terus bekerjasama dengan organisasi-organisasi yang berfokus pada penyelesaian tantangan-tantangan besar dalam masyarakat. Inisiatif ini menunjukkan adanya potensi dampak yang mampu meningkatkan akses terhadap kekuatan transformasi dari cloud computing:
- Microsoft Research bekerja dengan São Paulo Research Foundation (FAPESP) Biodiversity Research Program melalui penggunaan 700 sensor nirkabel, teknologi cloud dan automated data-stream processing untuk memahami bagaimana cloud forests berkerja dan mempelajari dampak dari perubahan iklim di komunitas yang didukung oleh hutan-hutan tersebut.
- Melalui kerjasama dengan Texas Univesity di Austin dalam proyek Catapult, Microsoft membuat teknologi komputasi awan tersedia bagi para peneliti yang telah mendemonstrasikan kemampuan mereka untuk menghasilkan tenaga dan biaya yang lebih rendah, hasil proyek berkualitas tinggi, atau kombinasi keduanya.
- Di Botswana, Microsoft bekerjasama dengan Botswana Innovation Hub, Vista Life Sciences, United States Agency for International Development, dan Global Broadband Solutions untuk mendampingi Botswana, Pennsylvania University, dan Menteri Kesehatan dalam memanfaatkan manajemen data kesehatan berbasis cloud. Proyek ini juga bertujuan untuk menyediakan akses internet melalui TV white spaces dalam memberikan pengobatan khusus, termasuk deteksi kanker serviks bagi perempuan di klinik-klinik kesehatan yang ada di daerah terpencil.
“Akses terhadap teknologi sangat penting untuk menjalankan kegiatan operasional serta layanan NetHope dan 44 organisasi nirlaba kemanusiaan anggotanya,“ ujar CEO NetHope Lauren Woodman. “Kekuatan komputasi awan akan menciptakan nilai eksponensial untuk berbagai kegiatan yang kita lakukan dalam melayani jutaan orang anggota masyarakat di berbagai belahan dunia.”
***
Tentang Microsoft Philanthropies
Pada Desember 2015 Microsoft mendirikan Microsoft Philanthropies (@MSPhilanthropic), sebuah organisasi baru dalam Microsoft yang berfokus pada aktivitas inklusi digital serta pemberdayaan masyarakat di berbagai belahan dunia.
Tentang Microsoft
Microsoft (Nasdaq “MSFT” @microsoft) adalah perusahaan terdepan dalam bidang perangkat dan produktivitas di era “mobile-first, cloud-first” dan aspirasi kami adalah untuk memberdayakan setiap individu dan setiap organisasi di dunia untuk memperoleh pencapaian yang lebih besar.
