APBN Indonesia 2023: Mewujudkan Bangsa yang Inklusif dan Berkelanjutan dengan Dukungan Tenaga Kerja yang Produktif dan Terampil Secara Digital

 |   Dharma Simorangkir, Presiden Direktur, Microsoft Indonesia

Read the English version here.

Indonesia belum lama ini telah mengesahkan APBN 2023 dengan tujuan membangun kembali ekonomi negara dan mengelevasi Indonesia menuju tahap selanjutnya dalam pembangunan bangsa. Anggaran baru yang bernilai hingga Rp3.041,7 triliun ini menekankan produktivitas dan sumber daya manusia yang berkualitas sebagai faktor kunci keberhasilan ekonomi Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.

Microsoft menyadari pentingnya hal ini dan menyambut baik upaya pemerintah dalam menghadapi tantangan-tantangan yang mendesak, sembari menjawab aspirasi jangka panjang negara menuju Indonesia yang sejahtera dan tangguh di tengah meningkatnya ketidakpastian global. Kami terus berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional melalui langkah-langkah prioritas komprehensif yang dituangkan dalam APBN ini, khususnya dalam membekali talenta bangsa dengan pendidikan. Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk memberdayakan setiap orang dan organisasi untuk mencapai lebih banyak di tengah ekonomi digital yang sedang berkembang.

Kami percaya bahwa transformasi digital bukan lagi sebuah pilihan, melainkan sebuah kewajiban. Mengutip CEO Microsoft, Satya Nadella, kita tidak akan bisa lagi memisahkan industri teknologi dari industri lain, karena teknologi sendiri akan menjadi bagian utama dari industri-industri tersebut.

Kebutuhan akan Talenta Digital

Indonesia akan segera menikmati bonus demografi pada tahun 2045, di mana hampir 70% penduduk akan berada pada usia produktif. Untuk memaksimalkan momentum dan memastikan tenaga kerja yang kuat serta produktif, pemerintah telah mencanangkan pendidikan–termasuk pembekalan sumber daya manusia dengan keterampilan digital yang tepat–sebagai bidang pembangunan utama, dan mengalokasikan Rp608,3 triliun (setara dengan 20% dari seluruh APBN, tertinggi dalam satu dekade terakhir) untuk hal yang sama. Guna menjamin pemerataan kualitas pembelajaran, anggaran tersebut juga akan digunakan untuk meningkatkan akses pendidikan dan menyediakan pendidikan yang terjangkau bagi siswa kurang mampu di daerah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T), melalui infrastruktur canggih, bantuan dalam pencarian pekerjaan, dan berbagai macam lainnya.

Gerakan ini didorong oleh kondisi dan perkembangan dari industri saat ini. Permintaan akan pekerja terampil di industri teknologi atau pekerjaan yang berbasis teknologi seperti DevOps Engineer, JavaScript Developer, Back-End Developer, AI Specialist, dan Data Scientist begitu meningkat seiring berjalannya waktu. Hal ini dibuktikan dengan bagaimana pekerjaan-pekerjaan ini menjadi bagian dari 10 profesi yang paling banyak dicari di Indonesia. Menurut laporan dari World Economic Forum di tahun 2020, 97 juta lapangan pekerjaan baru yang berbasis teknologi akan segera muncul.

Dalam upaya memenuhi permintaan ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika memprediksikan bahwa hingga 2035, Indonesia akan membutuhkan setidaknya 9 juta talenta digital. Talenta-talenta ini harus memiliki keterampilan yang melampaui ‘keterampilan digital dasar’, seperti mengoperasikan komputer, menggunakan alat produktivitas, dan mencari informasi secara online. Talenta digital perlu mentransformasi diri dan memperoleh keterampilan digital tingkat lanjut seperti pemrosesan dan visualisasi data, serta pengembangan aplikasi untuk meningkatkan daya saing global.

Menunjang Tenaga Kerja Masa DepanMewujudkan semangat kolaborasi serta sebagai mitra jangka panjang bangsa ini, kami di Microsoft dengan bangga ikut menyiapkan talenta digital masa depan Indonesia melalui kemitraan lintas sektor yang masif dengan lembaga pendidikan, pemerintah nasional, pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan pelaku industri lainnya. Kemitraan ini termasuk tetapi tidak terbatas pada penyediaan sertifikasi internasional dalam teknologi digital seperti AI, Azure, dan kemanan siber, pelatihan untuk dosen dan guru untuk meningkatkan kurikulum dan mengakomodasi materi dasar yang modern dan digital, program upskilling keterampilan untuk mahasiswa dan karyawan, serta menyelenggarakan seminar untuk wanita-wanita hebat dan talenta digital lainnya.

Upaya kami tidak akan berhenti di sana; ke depannya, kami akan terus memperkuat kolaborasi dan kemitraan kami dengan pemerintah untuk memastikan bahwa talenta lokal Indonesia dilengkapi dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk berkembang pada peran-peran yang dibutuhkan di masa depan. Salah satu kemitraan yang dilakukan oleh pemerintah adalah pada Program Digital Talent Scholarship (DTS), di mana Microsoft berkesempatan turut menjadi mitra pelatih. DTS sendiri merupakan program pelatihan pengembangan kompetensi yang diinisiasikan sejak tahun 2018 untuk menciptakan ekosistem seimbang yang memaksimalkan peran pentahelix – pemerintah, komunitas/masyarakat, institusi pendidikan tinggi, dunia usaha, dan media – sebagai fasilitator, akselerator, dan pendukung ekonomi digital.

Platform belajar utama yang digunakan untuk DTS dan program-program partnership lainnya, Microsoft Learn, merupakan program yang terbuka untuk semua orang lengkap dengan peluang penggunaan yang terbuka lebar di masa depan. Platform tersebut dapat diintegrasikan dengan website atau portal belajar dari suatu organisasi, yang membolehkan organisasi-organisasi ini menjalankan program pelatihan digital milik mereka sendiri, dengan dukungan materi yang disediakan Microsoft. Microsoft Learn dilengkapi dengan perpustakaan yang komprehensif dan terus berkembang. Saat ini, sedikitnya 396 jalur pembelajaran mandiri dan 1.536 modul yang mencakup topik-topik penting seperti cloud, data dan AI, serta keamanan siber, telah tersedia dalam Bahasa Indonesia, untuk memberdayakan masyarakat Indonesia tanpa memandang latar belakang.

Menumbuhkan dan Mempertahankan Generasi Masa Depan yang Beragam serta Inklusif

Kami juga mengakui upaya pemerintah yang diarahkan untuk memperkuat inklusivitas dan keberlanjutan terkait dengan talenta digital ini. Sebagai individu yang bangga menjadi rakyat Indonesia, saya sangat menjunjung nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu, saya sangat senang ketika mendengar Presiden Joko Widodo menegaskan kembali visinya mengenai tenaga kerja produktif masa depan yang inovatif dan kompetitif secara global, sambil tetap mempertahankan identitas budaya bangsa.

Kami di Microsoft ingin menawarkan bantuan penuh untuk pemerintah dalam memperkuat inklusivitas dan mengoptimalkan keberagaman yang dimiliki Indonesia. Guna mengadvokasi inklusivitas, kualitas pendidikan bangsa semata tidaklah cukup. Semuanya harus setara dan dibantu dengan jangkauan yang cepat dan akses yang terjangkau guna menghadapi hambatan-hambatan yang ada.

Salah satu hambatan yang berusaha ditekan oleh Microsoft adalah disparitas gender. Melalui Code: Without Barriers, perempuan dari semua latar sosial ekonomi dapat menerima kesempatan yang sama untuk menunjukkan keterampilan mereka di sektor cloud, data dan AI, serta teknologi digital. Inisiatif lain yang kami kedepankan adalah Program Enabler, sebuah inisiatif yang menyatukan organisasi nirlaba, mitra pemberi kerja, dan penyandang disabilitas di Asia Pasifik untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, di mana setiap orang dapat menunjukkan jati diri mereka yang sebenarnya di lingkungan kerja. Pada Mei 2022, kami memulai kemitraan dengan Komisi Nasional Disabilitas untuk membawa program ini ke Indonesia, dan telah memberikan pelatihan keterampilan digital kepada sejumlah penyandang disabilitas sejak saat itu.

Perjalanan kami pun tidak berhenti sampai di sana. Saat ini, kami tengah mengadopsi panduan Neurodiversity Hiring dari Microsoft global untuk dapat menghubungkan partisipan terampil dengan pemberi kerja yang tepat di Indonesia.

Bersama, Demi Masa Depan Bangsa

Meskipun kita mungkin menghadapi beberapa tantangan dalam perjalanan ini, kami optimis dengan kemampuan satu Indonesia untuk melewati ketidakpastian ini dan meraih peluang besar di masa depan. Dari waktu ke waktu, Indonesia telah berulang kali menunjukkan ketangguhannya yang tak tergoyahkan.

Sebuah kehormatan bagi kami di Microsoft untuk dapat berpartisipasi dan berkontribusi terhadap perjalanan Indonesia dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya ekonomi digital. Melalui kerja sama satu Indonesia, kami berharap dapat mewujudkan misi kami dalam memberdayakan setiap orang dan organisasi di dunia untuk meraih hal-hal besar lainnya.

Bersama-sama, mari kita #BerdayakanIndonesia.

###