Menyiapkan Talenta Digital Indonesia yang Berdaya Saing di Kancah Global

 |   Dharma Simorangkir, Presiden Direktur, Microsoft Indonesia

Artikel ini pertama kali dipublikasikan di LinkedIn.

Tahun 2045 diperkirakan akan menjadi tahun bersejarah bagi Indonesia. Tahun itu adalah 100 tahun kemerdekaan Indonesia. Pada tahun itu pula, Indonesia diprediksi memiliki bonus demografi – di mana sebanyak 70% penduduk berada dalam usia produktif. Hal ini akan membuka potensi besar bagi pembangunan Indonesia, termasuk dalam mewujudkan Indonesia Digital.

Untuk menjaga momentum dan memaksimalkan potensi yang ada, Indonesia pun telah menyiapkan visi Indonesia 2045 yang kerap disebut sebagai Indonesia Emas 2045. Terdapat empat pilar yang perlu dikedepankan untuk mencapai Indonesia Emas 2045 ini, dengan ‘pembangunan manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan serta teknologi’ sebagai pilar pertamanya.

[youtube https://www.youtube.com/watch?v=WgjH2Izs2CQ]

Talenta Digital, Kini dan Nanti

Saya percaya, manusia merupakan penggerak dari segala pembangunan, pemerataan, dan pemantapan yang kita cita-citakan. Di tengah era digital, menjadi penting bagi manusia untuk terus mengasah diri dengan keterampilan digital. Pertanyaannya, kemampuan digital seperti apa yang diperlukan untuk mendukung Indonesia Digital dan mewujudkan Indonesia Emas 2045?

Sebelum menjawabnya, mari kita lihat dulu pergerakkan industri saat ini, di mana semua perusahaan–apapun latar belakangnya–tengah bergerak menjadi perusahan digital. Misalnya saja, PAMA yang bertransformasi menjadi smart mining company, Telkom Group yang bertransisi menjadi perusahaan telekomunikasi digital, EWINDO yang menjadi perusahaan agrikultur digital, dan masih banyak lagi. Mengutip apa yang CEO Microsoft Satya Nadella pernah sampaikan, ke depannya kita tidak lagi bisa memisahkan industri teknologi dengan industri lainnya karena teknologi akan menjadi bagian utama dari industri itu sendiri.

Perspektif ini diperkuat oleh Laporan World Economic Forum 2020 yang menyampaikan bahwa 85 juta pekerjaan diprediksi akan digantikan oleh mesin pada tahun 2025 mendatang. Pada saat yang sama, 97 juta jenis pekerjaan baru akan muncul. Di Indonesia sendiri, beberapa tahun terakhir telah mengindikasikan lahirnya jenis pekerjaan berbasis teknologi yang dulu belum terlalu dikenal luas. Pada tahun 2020 saja, profesi seperti seperti DevOps Engineer, JavaScript Developer, Back-End Developer, AI Specialist, dan Data Scientist termasuk dalam 10 profesi yang banyak dicari di Indonesia.

Transformasi pekerjaan ini pun mendorong lahirnya transformasi skill. Apabila dulu keterampilan digital meliputi kemampuan mengoperasikan komputer, mencari informasi secara daring, dan menggunakan aplikasi produktivitas, kini keterampilan digital tersebut sudah menjadi keterampilan dasar. Keterampilan digital lanjutan yang semakin diperlukan untuk meningkatkan daya saing di dunia kerja antara lain meliputi pemrosesan data, visualisasi data, dan pengembangan aplikasi.

Di tengah meningkatnya kebutuhan akan talenta dengan keterampilan digital terkini ini, sayangnya jumlah talenta digital masih kurang. Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika, Indonesia masih memerlukan sembilan juta talenta digital hingga 2035 mendatang.

Dalam rangka mendukung kesiapan talenta digital Indonesia menuju Indonesia Digital dan Indonesia Emas 2045, kolaborasi dan partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat menjadi sangat penting.

Kolaborasi Lintas Sektor

Mengusung semangat kolaborasi, kami di Microsoft ikut mengambil bagian dalam menyiapkan talenta digital Indonesia yang berdaya saing dengan terus memperluas kemitraan bersama organisasi dan komunitas lintas sektor. Salah satunya dengan menyiapkan mereka untuk mendapatkan sertifikasi Microsoft bertaraf internasional. Dewasa ini, adanya sertifikasi mampu memberikan nilai tambah bagi seorang talenta digital karena dapat memberikan gambaran atas keterampilan khusus talenta tersebut di bidang teknologi digital tertentu, seperti data dan AI. Karena itu, peran sertifikasi menjadi semakin penting.

Adapun sejumlah kemitraan yang telah kami lakukan di Microsoft (dan masih terbuka untuk terus diperkuat) antara lain:

1. Bersama institusi pendidikan, di tahun 2021 kami berkolaborasi dengan 15 universitas negeri dan swasta dalam menyiapkan sertifikasi digital berstandar internasional bagi 3.300 mahasiswa mereka, baik itu di bidang Data, AI, Security, Azure, atau yang lainnya – sesuai dengan preferensi masing-masing mahasiswa. Selain itu, kami juga bekerja sama dengan 10 universitas dalam negeri memberikan pelatihan bagi total 100 dosen untuk menjadi pendidik abad 21.

2. Bersama institusi pemerintahan, kami menjadi mitra bagi berbagai program skilling yang pemerintah selenggarakan. Misalnya, melatih sekitar 2.000 orang di Digital Talent Scholarship Professional Academydan Fresh Graduate Academy 2021 gelaran Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta meningkatkan keterampilan digital 1.121 mahasiswa melalui Program Studi Independen Bersertifikat (PSIB) Microsoft yang merupakan bagian dari Kampus Merdeka gelaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Komitmen para peserta untuk mengikuti program ini bahkan telah menorehkan pencapaian lebih, di mana Microsoft berhasil mendapatkan Anugerah Diktiristek 2021 sebagai “Mitra Penerima Studi Independen Terbanyak”. Terbaru, kami meneruskan PSIB ke Angkatan Kedua dengan fokus pembelajaran berbasis profesi bagi 1.388 mahasiswa di Indonesia.

[youtube https://www.youtube.com/watch?v=U9Z-YSUlj2w]

Tidak hanya itu, kami juga bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menyelenggarakan Training of Trainers, di mana kami memberikan pelatihan keterampilan digital bagi guru-guru di daerah. Guru-guru ini selanjutnya melatih guru-guru lain di sekitar mereka, sehingga pemberdayaan tenaga pengajar yang menjadi fondasi utama pendidikan semakin luas dan merata. Hampir 100.000 tenaga pengajar dari berbagai daerah di Indonesia telah berhasil kami jangkau melalui program ini di sepanjang tahun 2021.

3. Bersama organisasi non-profit seperti Prestasi Junior Indonesia, kami menyelenggarakan Digital Skills for Tomorrow’s Jobs, sebuah program pelatihan keterampilan digital yang dilakukan melalui platform pembelajaran daring Cloudswyft. Dalam program ini, peserta memiliki kesempatan untuk belajar dari para profesional dunia kerja melalui video pembelajaran yang telah dikembangkan secara khusus. Semua peserta juga dibekali dengan berbagai hard skill dan soft skill yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan di tempat kerja. Sebanyak 12.408 generasi muda Indonesia telah mengikuti program ini sepanjang September 2021 – Maret 2022.

Selain itu, kami juga aktif menggelar rangkaian seminar seperti seminar edukasi kesiapan kerja daring bertajuk ‘Women in Cybersecurity’ bagi siswi SMA/SMK dan mahasiswi Indonesia. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang penting dan inspiratif bagi talenta perempuan untuk memahami peluang pekerjaan bidang keamanan siber, merancang jalur pendidikan dan pengembangan diri menuju karier bidang keamanan siber di masa depan, serta mempelajari ragam kejahatan siber dan praktik terbaik berperilaku aman di dunia siber.

[youtube https://www.youtube.com/watch?v=36yUUY-RRHA]

4. Bersama perusahaan lainnya, seperti Bukalapak dan Telkom Indonesia, kami mengadakan pelatihan digital bagi karyawan internal perusahaan agar setiap talenta kerja aktif dapat terus meningkatkan keterampilan digital mereka. Sekitar 4.000 karyawan perusahaan telah berhasil kami jangkau melalui program-program ini sejak pertengahan 2020 hingga Maret 2022.

Di luar berbagai program tersebut, kami juga terus berkomitmen untuk mengadakan pelatihan-pelatihan rutin seperti Virtual Training Day yang memungkinkan masyarakat Indonesia untuk membekali diri dengan keterampilan digital fundamental.

Terima kasih kepada seluruh mitra yang telah mengambil bagian dalam perjalanan pemberdayaan talenta digital di Indonesia! Berkat kemitraan, kita dapat menorehkan pencapaian ini.

Berdayakan Diri Sendiri, Berdayakan Indonesia

Tentunya pencapaian tersebut juga hanya dapat dicapai berkat partisipasi aktif masyarakat Indonesia.

Perlu kita pahami bahwa ketika berbicara mengenai talenta digital, kita bukan berbicara mengenai talenta dengan background IT, melainkan siapapun yang mau memperkaya dirinya dengan keterampilan digital terkini.

Kuncinya adalah growth mindset – pola pikir dan kemauan untuk terus mempelajari hal-hal baru.

Saya sendiri merasa sangat bangga dan terinspirasi melihat banyaknya talenta digital Indonesia yang memperkaya diri dengan keterampilan digital secara independen, sekalipun mereka tidak berangkat dari latar belakang IT. Seperti adik-adik yang mengikut Digital Skills for Tomorrow’ Jobs. Ada yang berasal dari latar belakang akuntansi, administrasi, fisika, dan lain sebagainya. Mereka juga tersebar di berbagai pulau di Indonesia. Meski demikian, mereka menyadari pentingnya keterampilan digital bagi pekerjaan/masa depan mereka, dan karena itu mereka menyiapkan diri menyambut dunia kerja 4.0.

[youtube https://www.youtube.com/watch?v=Bqh0jrm7uyA]

Mari Bergerak Bersama

Dengan Microsoft Learn sebagai salah satu platform belajar utama yang kami gunakan dalam berbagai program kemitraan skiling, ke depannya Microsoft masih terus membuka kemitraan untuk memberdayakan talenta digital Indonesia. Platform Microsoft Learn ini misalnya dapat diintegrasikan dengan website atau portal pembelajaran organisasi, sehingga memungkinkan organisasi untuk menyelenggarakan program pelatihan digital mereka sendiri, dengan menggunakan materi-materi di Microsoft Learn sebagai bahan pembelajarannya.

Microsoft Learn sendiri merupakan sebuah platform pembelajaran daring yang menghadirkan ribuan materi informasi teknologi secara gratis. Sebanyak 396 jalur belajar dan 1.536 modul kini sudah tersedia dalam Bahasa Indonesia, dengan mengangkat topik-topik penting seperti cloud, data dan AI, serta keamanan siber.

Selain dikemas berdasarkan topik, Microsoft Learn juga menawarkan materi-materi pembelajaran berdasarkan profesi, sehingga semakin memudahkan proses belajar masyarakat Indonesia, terlepas dari background mereka. Talenta (atau calon talenta) digital juga dapat belajar sesuai dengan pace mereka masing-masing, untuk nantinya mengambil sertifikasi Microsoft.

[youtube https://www.youtube.com/watch?v=PzK5fiTqHZM]

Adalah sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi kami di Microsoft untuk mengambil bagian dalam perwujudan Indonesia Digital dan Indonesia Emas 2045, seperti melalui program-program skilling ini. Mari, kita terus mendukung satu sama lain untuk menyiapkan talenta digital Indonesia yang berdaya saing tinggi!

Siap berpartisipasi dan berkolaborasi?

###