NGO Connection Day 2014: Cloud Computing dan Office 365 Dukung Produktivitas Organisasi Nirlaba Indonesia

 |   vishnum

JAKARTA, 23 APRIL 2014 – Microsoft Indonesia hari ini kembali menyelenggarakan NGO Connection Day, acara tahunan yang didedikasikan secara khusus untuk pemberdayaan dan pengembangan kapasitas organisasi nirlaba atau dikenal sebagai non-government organization (NGO) di Indonesia dalam bidang teknologi informasi.

Ruben Hattari, Corporate Affairs Director, Microsoft Indonesia berkata,“Sebagai bagian dari program Corporate Citizenship Microsoft, NGO Connection Day 2014 merupakan wujud komitmen Microsoft Indonesia dalam mendukung NGO di Indonesia agar dapat semakin produktif dan efisien dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, sehingga mempermudah pencapaian tujuan organisasinya. Kami percaya bahwa NGO mampu menjadi katalis solusi berbagai masalah sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, kami tak henti memberikan pemberdayaan teknologi informasi kepada mereka.”

“Bekerjasama dengan ASEAN Foundation dan TechSoup Asia, kami menawarkan kemudahan akses dan manfaat teknologi Microsoft terkini bagi NGO di Indonesia, melalui penggunaan teknologi Cloud Computing dari Office 365 Microsoft”, jelas Ruben. “Teknologi Cloud Computing dari Office 365 mendorong terciptanya kolaborasi dalam NGO tersebut. Data yang tersimpan dalam Cloud terjamin keamanannya, serta mudah untuk diakses dari berbagai perangkat komunikasi. Layanan Office 365 juga selalu up-to-date, sehingga sangat mendukung produktivitas dan efisiensi NGO yang menggunakannya.”

Pada acara NGO Connection Day 2014, NGO akan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan para ahli dari Microsoft Indonesia dan perwakilan NGO yang telah merasakan manfaat nyata dari penggunaan teknologi Cloud Computing dari Office 365, melalui sharing session dan studi kasus. Para peserta NGO Connection Day 2014 juga berkesempatan untuk mendaftar Office 365 untuk NGO dan memperoleh donasi software dari Microsoft Indonesia.

Elaine Tan, Executive Director the ASEAN Foundation, mitra strategis Microsoft Indonesia dalam penyelenggaraan NGO Connection Day, mengungkapkan bahwa baik Microsoft, ASEAN Foundation, maupun TechSoup Asia memiliki visi dan perhatian yang sama atas pentingnya pemberdayaan NGO. “Menjelang ASEAN Community 2015, kami menyadari bahwa NGO perlu memperlengkapi dirinya dengan baik, salah satunya dengan teknologi informasi yang terbaru dan canggih. Hal tersebut akan mempermudah dan meningkatkan efektivitas kinerja organisasi, sehingga mereka dapat lebih banyak berkontribusi bagi masyarakat. Apalagi kegiatan ini sejalan dengan ASEAN Social Cultural Community Blueprint untuk mendukung literasi ICT di tingkat kawasan,” jelasnya.

Dr. Henri Subiakto, Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi & Media Massa, Kementerian Komunikasi dan Informatika, menilai bahwa acara NGO Connection Day 2014 merupakan wadah networking yang sangat bermanfaat bagi NGO di Indonesia. “Dengan adanya seminar teknologi informasi untuk NGO seperti ini, NGO diharapkan menjadi mitra andalan pemerintah untuk bersama-sama melayani serta mengatasi berbagai masalah yang ada di masyarakat secara lebih efektif dan cepat,” ujarnya.

“Yayasan Jantung Indonesia merupakan salah satu NGO yang telah disetujui untuk menerima dukungan teknologi Microsoft, khususnya penggunaan Office 365 for Nonprofits. Pertama kali saya mengetahui tentang Office 365 for Nonprofits di NGO Connection Day 2013, saya langsung tertarik untuk mengaplikasikannya di organisasi saya. Hingga saat ini organisasi saya telah menggunakan Office 365 for Nonprofits selama 6 bulan. Kami memperhatikan bahwa penggunaan teknologi Cloud Computing dari Office 365 telah mentransformasi kinerja organisasi kami secara signifikan, dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi tersebut,” jelas Rahmat Pulungan, Yayasan Jantung Indonesia.

Tahun ini menandai tahun kesepuluh diselenggarakannya NGO Connection Day oleh Microsoft di Indonesia. Selain di Jakarta, acara yang pertama kali diselenggarakan tahun 2005 ini juga telah diadakan di Bogor, Yogyakarta, Surabaya dan Medan. Secara global, pada tahun 2013, Microsoft telah mendonasikan software dengan nilai sebesar US$ 795 juta ke lebih dari 70.286 NGO di seluruh dunia.

Pada kesempatan yang sama, Microsoft juga ingin menyuarakan pentingnya keahlian coding kepada NGO. Para perwakilan NGO akan diajak untuk melakukan coding sederhana di NGO Connection Day. Kegiatan coding ini merupakan bagian dari gerakan The Week of Code dimana Microsoft mengajak masyarakat Indonesia untuk mulai mengenal dan mengerti tentang ilmu komputer dan dasar-dasar pemograman. Gerakan ini akan berlangsung serentak di kawasan Asia Pasifik pada tanggal 21 hingga 27 April 2014 dan juga berlaku bagi seluruh karyawan Microsoft dimana mereka ditantang untuk menukar 1 jam waktu personalnya untuk melakukan coding.

Gerakan The Week of Code merupakan bagian dari gerakan global Microsoft, The Hour of Code, dengan tujuan menyadarkan jutan masyarakat bahwa coding merupakan kegiatan yang menyenangkan dan dapat dilakukan oleh semua orang dari berbagai latar belakang usia, profesi, jenis kelamin, pendidikan, suku dan sebagainya.

“Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat menjadikan pengetahuan dan kemampuan dalam bidang ilmu komputer semakin penting untuk dimengerti dan dikuasai, mengingat banyak pekerjaan saat ini dan masa depan yang akan semakin membutuhkan kemampuan tersebut. Maka dari itu, Microsoft mengajak seluruh masyarakat untuk menandatangani petisi online di Code.org jika setuju dengan inisiatif The Week of Code ini.” imbuh Ruben.