Bekerja Sama Membangun Kampus yang Terhubung

 |   vishnum

Penerapan IoT semakin digalakkan oleh berbagai institusi demi meningkatkan pengalaman di dalam kampus dan meningkatkan prestasi siswa. Ketahui apa saja tantangan yang mungkin dihadapi lembaga pendidikan dalam penerapannya, dan alasan mengapa bekerja sama dengan mitra yang tepat dapat membantu.  

Listrik yang langsung menyala begitu siswa memasuki ruang belajar. Daftar kehadiran yang tercatat begitu siswa masuk ke ruang kelas. Transportasi kampus yang memantau lalu lintas siswa secara real-time untuk menyesuaikan armada berdasarkan kebutuhan. Wawasan yang membantu para pendidik dan pemimpin merancang strategi pengajaran bagi siswa.

Ini hanyalah beberapa cara Internet of Things (IoT) membantu institusi pendidikan  secara efisien mengelola fasilitas dan energi, mengoptimalkan waktu mengajar bagi guru, dan meningkatkan pengalaman belajar—memberdayakan siswa untuk berkembang dalam lingkungan pembelajaran yang kondusif.

Sekolah-sekolah di Asia Pasifik sudah mengeksplorasi berbagai cara untuk memanfaatkan IoT dalam meningkatkan pengalaman belajar. Misalnya, Republic Polytechnic di Singapura mengadopsi teknologi IoT untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang kebiasaan belajar dan sosial siswa, dan menggunakan informasi tersebut untuk membantu meningkatkan performa akademik siswa. Politeknik ini juga menghadirkan Lab Eksplorasi Teknologi Cerdas untuk menguji proyek-proyek IoT yang akan berkontribusi bagi Smart Nation. Di Selandia Baru, universitas memanfaatkan data yang dikumpulkan dari infrastruktur dan fasilitas parkir mereka untuk menyukseskan penurunan angka putus sekolah siswa tahun pertama dan meningkatkan performa pembelajaran.

Dengan memadukan teknologi seperti IoT, pembelajaran mesin, analitik dan big data, kampus dapat terhubung sehingga lembaga pendidikan dapat mencapai banyak keuntungan. Ada juga beberapa tantangan bagi lembaga pendidikan dalam penerapan teknologi ini. Berikut adalah tiga masalah yang mungkin dihadapi sekolah dalam penerapannya, dan bagaimana mitra teknologi dengan portofolio solusi end-to-end yang komprehensif dapat memberikan dukungan:

1. Memastikan efektivitas penerapan

Fitur konektivitas dan IoT yang berkembang cepat dapat membuat Institusi dan tim TI mereka terlena dengan penerapan perangkat keras, peralatan, layanan, dan aplikasi, sehingga melupakan tujuan yang lebih besar: meningkatkan performa belajar siswa.

Baik untuk meningkatkan pengalaman belajar atau untuk menghemat sumber daya yang dapat diarahkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sekolah harus selalu mengutamakan siswa dalam pemanfaatan teknologi IoT. Dengan melakukan peninjauan rutin dalam penerapan dan mengumpulkan umpan balik, sekolah dapat membantu memastikan relevansi dan efektivitas inisiatif IoT mereka.

Berkolaborasi dengan mitra teknologi end-to-end dapat memberikan perbedaan besar yang menghadirkan wawasan berharga. Dengan portofolio alat, layanan, dan aplikasi yang komprehensif, mitra dapat membantu membuat penyesuaian rekomendasi, dan memberikan dukungan tambahan dalam memantau keefektifan dan melakukan penyempurnaan yang diperlukan — untuk memastikan lingkungan pembelajaran yang optimal bagi siswa.

2. Mengumpulkan lebih banyak data sambil melindungi privasi siswa

Kampus yang terhubung mengumpulkan banyak data pribadi termasuk kebiasaan perjalanan, preferensi belajar dan lokasi siswa secara real-time. Informasi ini dapat membantu lembaga pembelajaran memahami siswa dengan lebih baik, dan memungkinkan personalisasi pembelajaran yang lebih baik.

Pada saat yang sama, dengan sifat informasi yang sensitif, pelanggaran data dapat memengaruhi reputasi, anggaran, dan rekrutmen lembaga. Hal ini nantinya akan memengaruhi kualitas dan kuantitas sumber daya yang dapat mereka berikan kepada siswa. Untuk melindungi data siswa, Institusi harus menetapkan kebijakan dan tindakan perlindungan data yang tepat sebelum meluncurkan inisiatif mereka.

Sekolah dapat memanfaatkan kemitraan teknologi untuk menerapkan solusi yang melindungi data siswa dan membantu mereka tetap mematuhi peraturan pemerintah. Mitra teknologi end-to-end juga dapat mendukung sekolah dalam mengembangkan strategi perlindungan data proaktif yang mencakup pelatihan siswa dan staf, dan rencana penanganan insiden yang disesuaikan jika terjadi terjadi masalah yang dapat mencemarkan nama baik. Dengan hal ini, semua pemangku kepentingan tidak perlu merasa khawatir, sehingga memungkinkan siswa, pendidik, dan pemimpin untuk memfokuskan upaya mereka dalam meningkatkan pembelajaran.

3. Melindungi informasi berharga dari ancaman yang semakin canggih

Sektor pendidikan adalah salah satu target utama serangan siber, dan semakin banyak perangkat yang terhubung—banyak di antaranya milik siswa—dapat meningkatkan kerentanan terjadinya serangan. Hal ini semakin diperparah dengan fakta bahwa dengan penerapan IoT, sering kali lembaga bekerja sama dengan beberapa vendor baru, sehingga dapat membuka celah keamanan yang sulit untuk dideteksi atau ditangani.

Untuk melindungi informasi sensitif milik sekolah, seperti catatan siswa dan penelitian penting, maka lembaga harus menggunakan pendekatan yang menyeluruh dan komprehensif terhadap keamanan. Daripada bekerja sama dengan beberapa vendor, sekolah harus mempertimbangkan untuk berkolaborasi dengan mitra end-to-end untuk meminimalkan risiko privasi dan keamanan ketika menerapkan inisiatif kampus yang terhubung.

Mitra end-to-end juga akan menyediakan kemampuan utama untuk terus meninjau kebijakan, strategi dan langkah keamanan yang ada, memberdayakan lembaga untuk merencanakan dan memajukan strategi transformasi yang menguntungkan siswa dan pembelajaran mereka dengan pasti.

Menciptakan pengalaman yang terhubung dengan mitra yang tepat.

Lebih dari sebelumnya, lembaga kini harus berkolaborasi dengan mitra teknologi yang tepat yang dapat membantu mengidentifikasi dan mengatasi potensi tantangan dalam penerapan kampus yang terhubung. Ini akan memberdayakan pemimpin, administrator, dan pendidik untuk fokus menciptakan lingkungan terbaik bagi siswa untuk berkembang, daripada mengkhawatirkan masalah teknologi.

Microsoft dan ekosistem mitranya berkomitmen untuk berkolaborasi dengan lembaga pendidikan dalam menghadirkan pengalaman kampus yang terhubung. Melalui diskusi mendalam dan penilaian menyeluruh, Microsoft dan para mitra membantu sekolah mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan mereka, dan mengevaluasi area yang dapat dibantu oleh IoT dan solusi teknologi lainnya. Termasuk melakukan peninjauan strategi privasi dan keamanan yang ada, dan memberikan dukungan dalam menciptakan pengalaman yang lebih terhubung.

Dengan bekerja sama dengan lembaga di setiap langkah perjalanan mereka, Microsoft bertujuan untuk memberdayakan pemimpin dan tim TI untuk fokus dalam mendorong transformasi kampus yang memungkinkan siswa mencapai prestasi terbaik.

Baca selengkapnya tentang bagaimana Microsoft dapat membantu lembaga Anda mengembangkan pengalaman kampus Anda sendiri yang terhubung melalui IoT. Untuk informasi selengkapnya, kunjungi Microsoft Education atau Portal Komunitas Microsoft Educator.